Bakat tempur Flamma menunjukkan bahwa dia lebih mungkin dilatih di militer. Jadi alih-alih miskin dan memiliki hutang, Flamma kemungkinan besar adalah seorang pemberontak Yahudi atau pembelot tentara Romawi.
Diberi kebebasan dan menolak
Flamma adalah seorang secutor, kelas gladiator Roma. Ia bertarung lebih banyak dari gladiator biasa. Sepanjang karirnya, Flamma berlaga sebanyak 34 kali, menang 21 kali, seri sembilan kali, dan hanya kalah empat kali. “Dia hidup sampai usia tiga puluh, yang sudah tua untuk gladiator aktif,” tambah Dasgupta.
Gladiator memiliki dua jalan menuju kebebasan. Ini dilakukan dengan menunjukkan bakat luar biasa atau menampilkan pertunjukan yang “menyenangkan”. Mereka menyimpan cukup uang untuk membeli kebebasan mereka atau sponsor permainan. Biasanya seorang senator atau pejabat tinggi Romawi, memberi mereka sebuah rudius. Rudius adalah pedang kayu yang merupakan paspor resmi kebebasan. Gladiator yang memilikinya bisa pensiun dengan tenang dan tidak lagi menjadi budak.
Gladiator dibebaskan atau tewas di arena di usia dua puluhan. Flamma memiliki kesempatan untuk menjadi orang bebas di awal usia dua puluhan, tetapi dia memutuskan untuk tidak melakukannya.
Bahkan Flamma menolak rudius empat kali. Ada beberapa teori tentang mengapa dia melakukannya.
Di luar arena, kehidupan seorang gladiator tidak selalu spektakuler. Mereka bisa bekerja sebagai pengawal elit jika mereka dalam keadaan sehat. Tapi perlakuan selebritas yang mereka dapatkan di arena hilang. Mereka tidak akan dielu-elukan lagi di dunia nyata.
Orang Romawi sering mengundang gladiator aktif untuk peluncuran produk dan pembukaan toko, bak seorang influencer modern. Publik memperlakukannya seperti selebritas. Meskipun seorang budak, mereka memiliki status yang lebih baik di masyarakat. Bandingkan dengan mereka yang melakukan konstruksi atau pekerjaan rumah tangga.
Mungkin Flamma, sebagai salah satu gladiator terbaik, adalah seorang selebriti dan menghasilkan banyak uang. Dia tidak ingin menyerahkan segalanya dan menjalani kehidupan normal.
Baca Juga: Pertempuran Laut Buatan 'Naumachia', Pentas Penuh Darah ala Romawi
Baca Juga: Bak Hercules, Apakah Kaisar Romawi Commodus adalah Gladiator Tangguh?
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR