Commodus merendahkan ibu dan saudara perempuannya
Commodus memerintahkan kematian saudara perempuannya, Lucilla, ketika mengetahui rencana pembunuhannya. Dia kemudian memerkosa saudara perempuannya yang tersisa dan menamai salah satu selirnya dengan nama ibunya.
Dalam kutipan dari Historia Augusta:
“Setelah merendahkan saudara perempuannya yang lain, Commodus menjalin hubungan seksual dengan sepupu ayahnya. Ia mengusir istrinya yang tertangkap basah berzinah kemudian membunuhnya. Atas perintahnya, selir-selirnya dilecehkan di depan matanya sendiri.”
Kesukaannya pada pertarungan gladiator dipandang rendah oleh bangsanya
Commodus dikenal akan kecintaannya pada pertarungan gladiator. Ada yang menyatakan bahwa sang kaisar adalah pembunuh hewan yang tak kenal takut. Sementara yang lain mengatakan bahwa dia berada di arena dengan hewan yang tak berdaya. Commodus pun dipercaya melawan para gladiator malang yang memiliki cacat fisik atau pelayan yang tidak bersalah.
Alih-alih membuatnya dikenal sebagai pejuang, pertarungan Commodus justru meninggalkan kesan sebaliknya bagi orang Romawi. Dalam masyarakat Romawi, gladiator adalah budak dari kelas terendah. Seorang kaisar yang hidup dan bersaing dengan orang-orang ini dianggap merendahkan dirinya sendiri dengan cara yang paling buruk.
Kaisar yang menganggap dirinya sebagai titisan Hercules
Commodus tidak peduli dengan pendapat orang Romawi kesukaannya pada pertarungan gladiator. Namun di sisi lain, ia juga membutuhkan warga untuk menjadi penontonnya saat bertarung.
Ia pun memerintahkan agar surat kabar menampilkan pertarungannya. “Juga menuntut pejabat tinggi politik tertentu menghadiri pertandingannya,” tambah Andress.
Sebagai seorang gladiator, Commodus membuang nama keluarganya. Ia mengeluarkan perintah agar dia tidak disebut Commodus, putra Marcus, tetapi Hercules, putra Zeus.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Ranker.com |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR