"Temuan unik adalah penemuan sekitar 600 botol peziarah kecil yang dijual kepada peziarah Kristen di sini dan bisa dikenakan di leher," kata mereka.
Ia menjelaskan, pecahan pecah belah yang tak terhitung jumlahnya ditemukan, berjumlah ribuan, termasuk mangkuk utuh dengan sisa-sisa makanan laut seperti kerang atau tiram, serta amphorae yang diisi dengan makarel asin.
"Juga ditemukan batu dari buah persik, almond, dan zaitun, tetapi juga kacang polong dan kacang-kacangan yang hangus," kata Ladstätter.
"Yang sangat spektakuler adalah empat koin emas (solidi) yang dimiliki bersama dan beberapa bisnis dengan lebih dari 700 koin tembaga."
Baca Juga: Orang Romawi Dicap Gemar Mengadakan Pesta Pora nan Liar, Ini Faktanya
Baca Juga: Fakta Commudus, Kaisar Romawi yang Menganggap Dirinya Titisan Hercules
Baca Juga: Dari Jerawat sampai Jenggot, Kiat Kaisar Romawi Menjaga Kebersihan
Ladstätter mengatakan, temuan arkeologis menunjukkan kepada kita kehancuran oleh api besar yang pasti tiba-tiba, dramatis dan penting.
"Tidak mungkin lagi menentukan hari penghancuran yang tepat, tetapi evaluasi buah yang ditemukan setidaknya akan memperjelas musim," Ladstätter menjelaskan.
"Apakah itu gempa bumi? Tidak ada indikasi itu. Dindingnya juga tidak bergeser, lantainya juga tidak naik. Tidak ada sisa-sisa manusia yang ditemukan juga."
Namun, lanjutnya, beberapa mata panah dan ujung tombak digali, menunjukkan bahwa di lokasi tersebut pernah ada konflik militer.
"Sudah sepatutnya koin yang berasal dari waktu yang sama juga ditemukan di Sardis, sekitar 100 km dari Efesus, membuktikan kehancuran di kota Turki ini," kata Ladstätter.
"Ini sebelumnya dikaitkan dengan invasi ke Asia Kecil bagian barat oleh Sasaniyah Persia, tetapi sejauh ini masih diperdebatkan dalam penelitian."
Source | : | Sci News |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR