Jimat memiliki peran penting di akhirat.
"Orang Mesir kuno percaya pada kekuatan jimat dan jimat digunakan untuk perlindungan dan untuk memberikan manfaat khusus bagi yang hidup dan yang mati," kata Saleem.
"Dalam sains modern, hal ini dijelaskan dengan energi. Bahan, bentuk, dan warna yang berbeda (misalnya kristal) memberikan energi dengan panjang gelombang berbeda yang dapat memberikan efek pada tubuh. Jimat digunakan oleh orang Mesir kuno dalam kehidupan mereka. Pembalsem menempatkan jimat selama mumifikasi untuk menghidupkan mayat."
Misalnya, lidah mumi remaja ditutup dengan emas "untuk memungkinkan almarhum berbicara" dan sandal "untuk memungkinkan almarhum berjalan keluar dari makam di (akhirat)," kata Saleem.
Namun, satu jimat yang menonjol bagi Saleem, yaitu scarab hati emas yang ditempatkan di dalam rongga tubuh. Dia akhirnya membuat replikanya menggunakan printer 3D.
"Sungguh menakjubkan terutama setelah saya mencetak 3D (itu) dan dapat memegangnya di tangan saya," kata Saleem.
Baca Juga: Penemuan Dua Potret Wajah Mumi Mesir Kuno di Kota Cinta Persaudaraan
Baca Juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Mumi Mesir dan Amerika Selatan
Baca Juga: Zat dalam Mumi Mesir Ini Diyakini Bisa Menyembuhkan Penyakit
Baca Juga: Sebagian Tidak Percaya Akhirat, Inilah Kehidupan Orang Mati Mesir Kuno
"Ada tanda terukir di punggung yang bisa mewakili prasasti dan mantra yang ditulis para pendeta untuk melindungi bocah itu selama perjalanannya. Scarab melambangkan kelahiran kembali di Mesir kuno dan dalam bentuk kumbang (berbentuk cakram)."
Dia menambahkan bahwa scarab jantung berukuran sekitar 1,5 inci (4 sentimeter) dan bertuliskan ayat-ayat dari "The Book of the Dead," sebuah teks penting Mesir kuno yang membantu membimbing almarhum di alam baka.
“Sangat penting di akhirat saat menilai almarhum dan menimbang hati dengan bulu Maat (dewi kebenaran),” kata Saleem.
"Scarab jantung membungkam jantung (pada) hari penghakiman agar tidak menjadi saksi terhadap almarhum. Scarab jantung ditempatkan di dalam rongga tubuh selama mumifikasi untuk menggantikan jantung jika tubuh kehilangan organ penting ini untuk alasan apapun."
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR