Pada bulan Desember 1932, geng tersebut merampok Bank Nasional Barat Laut Ketiga di Minneapolis, tetapi perampokan ini berakhir dengan baku tembak dengan polisi, menewaskan dua petugas dan satu warga sipil. Setelah kejadian itu, mereka terus diburon.
Pada 8 Januari 1935, Arthur Barker ditangkap oleh agen FBI di Chicago. Pihak berwenang menemukan peta milik Arthur dan menemukan bahwa anggota geng lainnya bersembunyi di Ocklawaha, Florida.
Ketika memastikan tempat persembunyian geng tersebut, agen FBI melakukan pengepungan. Namun, beberapa menit setelah pengepungan, tembakan senapan mesin secara mendadak melesat keluar dari dalam rumah.
Para agen membalas tembakan menggunakan bom gas air mata, senapan, dan senapan mesin. FBI memerintahkan Willie Woodbury, untuk memasuki rumah tersebut dengan mengenakan rompi antipeluru.
Ketika sampai di dalam rumah, Woodbury mengumumkan bahwa Ma Barker dan putranya, Fred Barker sama-sama tewas dalam tragedi baku tembak dengan agen FBI. Ma Barker meninggal karena satu luka tembak, dan tubuh Fred penuh dengan peluru.
Dalam beberapa dekade sejak kematiannya, peran Ma Barker dikenal sebagai pemimpin dan dalang di balik geng Barker-Karpis mulai terungkap dan muncul ke permukaan. Alvin Karpis menegaskan bahwa sejatinya Ma Barker bukanlah dalang dari kejahatan.
Karpis menyebut bahwa: "Ma (Barker) hanyalah seorang ibu yang melindungi anak-anaknya. Ketika kami bepergian bersama, ia menjaga kami sebagaimana seorang ibu menjaga anak-anaknya."
Source | : | All Thats Interesting |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR