Kaisar Giok, yang tidak berdaya untuk melakukan apa pun, memohon bantuan kepada Buddha di Surga Barat. Sang Buddha mengalahkan Sun Wukong,dan Raja Kera dipenjarakan di bawah Gunung Lima Elemen selama beberapa abad berikutnya.
Kaisar Giok sebagai kepala birokrasi langit
“Dalam kepercayaan tradisional, Kaisar Giok biasanya dianggap sebagai kepala birokrasi langit,” Mingren menambahkan lagi.
Administrasi surgawi dibagi menjadi berbagai biro, masing-masing dipimpin oleh dewa birokrat dan bertanggung jawab atas wilayah tertentu. Birokrasi ini meluas bahkan sampai ke tingkat lokal dan keluarga. Setiap daerah dikatakan memiliki dewa kotanya sendiri, sedangkan setiap keluarga memiliki dewa dapurnya sendiri.
Baca Juga: Dari Balik Tembok Kota Terlarang, Istana Kaisar Tiongkok selama 5 Abad
Baca Juga: Tidak Terkalahkan, Kaisar Qin Shi Huangdi Membentuk Tiongkok Bersatu
Baca Juga: Wei Zhongxian, Kasim Tiongkok yang Memiliki Kekuatan Setara Kaisar
Baca Juga: 8.000 Prajurit Terakota: para Penjaga Kaisar Qin Shi Huang di Akhirat
Menurut kepercayaan Tionghoa, para dewa dapur akan kembali ke Surga selama Tahun Baru. Dewa-dewa ini akan melaporkan kepada Kaisar Giok segala sesuatu yang terjadi di rumah tangga pada tahun sebelumnya. Kaisar Giok kemudian akan memutuskan apakah keluarga tersebut harus diberi penghargaan atau hukuman di tahun mendatang.
Hal ini menyebabkan tradisi mempersembahkan manisan kepada dewa dapur selama Tahun Baru. Tujuannya adalah untuk membuat ia berkata hal-hal yang manis atau baik. Atau untuk membuat mulutnya lengket sehingga dia tidak dapat menyampaikan laporannya kepada Kaisar Giok.
Sebagai kesimpulan, Kaisar Giok, sebagai penguasa tertinggi Surga. Selain itu, ia juga merupakan tokoh penting dalam budaya Tiongkok, seperti yang muncul dalam mitologi Tiongkok, cerita rakyat, dan sastra.
Menariknya, berbagai sumber cenderung menggambarkan Kaisar Giok secara berbeda. Penggambaran mengenai sang kaisar pun kadang-kadang bertentangan satu sama lain. Meski demikian, Kaisar Giok masih merupakan dewa yang sangat dihormati di antara mereka yang mempraktikkan Taoisme dan kepercayaan Tionghoa.
Source | : | Ancient Origins |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR