Nationalgeographic.co.id—Holocaust adalah bagian tersuram sepanjang sejarah peradaban manusia. Nama-nama seperti Adolf Hitler, Josef Menegle, dan Heinrich Himmler dikenang sebagai tokoh utamanya.
Namun, masih ada tokoh lain yang sebenarnya sama jahatnya, tetapi nama mereka tidak cukup masuk dalam buku sejarah. Menariknya, ia adalah seorang wanita. Dialah Ilse Koch, Salah Satu Monster Wanita Terbesar Holocaust.
Menurut Abby Norman, Orang-orang menyebut Ilse Koch yang sadis dan barbar dengan julukan "The Bitch of Buchenwald."
Abby menulisnya kepada All Thats Interesting dalam artikel berjudul "“The Bitch of Buchenwald”: The Story Of Ilse Koch, One Of The Holocaust’s Biggest Monsters" yang diterbitkan pada 12 April 2016.
Koch, sudah sangat menyadari iklim ekonomi yang suram di Dresden, Jerman. Kemungkinan besar, ia merasa bahwa Partai Nazi akan memulihkan dan bahkan mungkin meningkatkan perekonomian yang sedang lesu.
Menjadi simpatisan Nazi bak gayung bersambut, Ilse Koch berjumpa dengan seseorang yang kelak menjadi suaminya, Karl Otto Koch. Mereka akhirnya menikah pada tahun 1936.
Tahun berikutnya, suaminya, Karl diangkat menjadi Komandan kamp konsentrasi Buchenwald dekat Weimar, Jerman. Kamp itu merupakan salah satu kamp pertama dan terbesar bagi Nazi.
Gerbang besi yang menuju ke kamp bertuliskan Jedem das Seine, yang secara harfiah berarti "untuk masing-masing miliknya", tetapi sejatinya merupakan pesan kepada para tahanan: "Setiap orang mendapatkan apa yang pantas diterimanya."
"Ilse Koch memanfaatkan kesempatan untuk terlibat dalam pekerjaan suaminya, dan selama beberapa tahun berikutnya memperoleh reputasi sebagai salah satu Nazi yang paling ditakuti di Buchenwald," imbuh Abby.
Ilse Koch dilaporkan para penyintas kamp Buchenwald gemar mengoleksi penutup lampu, sampul buku, dan sarung tangan, yang konon semua koleksinya itu terbuat dari kulit manusia.
Saksi kemudian mengingat bahwa Ilse Koch sering menunggang kuda melalui kamp untuk mencari tahanan yang memiliki tato menarik. Setelah menemukannya, tahanan itu akan dilucuti kulitnya sebelum dibakar, dan Koch diduga menyimpan kulitnya.
"Dia dan suaminya ditangkap pada 24 Agustus 1943 di Buchenwald atas tuduhan penggelapan dan pembunuhan tahanan," tambahnya. Karl Koch dijatuhi hukuman mati hanya seminggu sebelum Buchenwald dibebaskan.
Saat penangkapan Ilse Koch, ditemukan koleksi kulit pada barang-barang kegemarannya. Bagaimanapun, ia bersikeras bahwa itu semua merupakan kulit kambing.
Baca Juga: Sulit Dipercaya, Tentara Ini Mengusir Nazi Jerman Sendirian dari Kota
Baca Juga: Satu-Satunya Orang Jerman yang Dihargai oleh Hitler dan Kennedy
Baca Juga: Kisah Pencicip Makanan Hitler: Setiap Suapan Bisa Jadi yang Terakhir
Ilse Koch kemudian dibawa ke Pengadilan Pemerintah Militer Umum untuk Pengadilan Penjahat Perang pada tahun 1947. Di mimbar, dia mengumumkan bahwa ia tengah hamil delapan bulan.
Meskipun hamil, Ilse Koch didakwa "berpartisipasi dalam rencana kriminal untuk membantu, bersekongkol, dan berpartisipasi dalam pembunuhan tahanan di Buchenwald." Alhasil, ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena "pelanggaran hukum dan kejahatan perang".
Dia telah melahirkan satu anak laki-laki dengan Komandan Koch sebelum penangkapan mereka, dan anak kedua, yang ayahnya tidak diketahui, lahir saat dia dipenjara. Kedua anaknya pergi ke panti asuhan.
Setelah sejumlah investigasi, pengadilan menyatakan bahwa barang-barang koleksi berselimut kulit itu terbuat dari kulit kambing, membuat Ilse Koch dibebaskan. Namun, pimpinan pengadilan menyatakan bahwa: "Saya tidak bersimpati pada Ilse Koch."
Source | : | All Thats Interesting |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR