Nationalgeographic.co.id—Mantan pesepakbola Fred Kanoute, yang populer selama bermain untuk Sevilla, memimpin upaya untuk menyediakan ruang ibadah yang permanen bagi kaum Muslim di kota Sevilla, Spanyol.
Fred Oumar Kanoute yang juga dikenal Frédéric Kanouté, telah mengumpulkan $1.000.000 (US Dollar) dalam kampanye crowdfunding online.
Kanoute, adalah eks pesepak bola Sevilla yang berupaya mendirikan masjid di Sevilla, Spanyol dan pusat budaya pertama yang dibangun khusus di kota tersebut, selama lebih dari 700 tahun sejak Islam masuk ke Andalusia.
Kanoute, seorang Muslim kelahiran Prancis dengan latar belakang Mali yang sebelumnya bermain untuk Sevilla FC, memulai kampanye tahun lalu di LaunchGood, sebuah platform crowdfunding yang berfokus pada komunitas Muslim global.
“Terima kasih dan semoga Allah membalas Anda untuk semua yang berpartisipasi dalam kampanye ini,” tulis Kanoute pada akun Twitter-nya.
Olga Torres, anggota departemen Studi Arab dan Islam di Universitas Seville, Spanyol, menyebutkan bahwa belum ada masjid yang dibangun khusus di kota itu selama hampir 700 tahun lamanya.
Proyek masjid ini diperkirakan "membutuhkan biaya sebesar $13.100.000," tulis Usaid Siddiqui kepada Al Jazeera dalam artikel berjudul "Kanoute raises $1m to build Seville’s first mosque in 700 years" yang terbit pada 20 Mei 2020.
Sejak tahun 2019 silam, Kanoute telah bekerja sama dengan Seville Mosque Foundation (SMF). "Ketika saya tiba di sana (Seville), sangat sulit menemukan masjid," ujar Kanoute kepada Al Jazeera.
Gagasan inilah yang pada akhirnya mendorong keinginan besar Kanoute untuk mendirikan masjid bagi komunitas Muslim yang ada di sana. Kanoute sendiri dikabarkan memeluk Islam dan menjadi mualaf pada saat ia berusia 20 tahun.
Komunitas Muslim Sevilla adalah "percampuran yang indah" termasuk di dalamnya terdapat mualaf Spanyol, generasi kedua Muslim Spanyol, dan orang-orang dari latar belakang Aljazair, Maroko, Senegal, dan Mali.
Spanyol diperkirakan memiliki komunitas sekitar dua juta Muslim, yang di antaranya sekira 30.000 muslim tinggal di Kota Sevilla.
Pada tahun 2007, Kanoute, yang pada tahun ini memenangkan Copa Del Rey dan UEFA Cup, membeli sebuah musala, atau ruang salat kecil, di Sevilla yang hampir ditutup setelah kontrak tempat itu berakhir.
Bagaimanapun, Fred Oumar Kanoute adalah sosok yang sangat dihormati di Kota Sevilla, tidak hanya karena kegemilangan karir sepak bolanya, tetapi bagaimana dia sebagai pribadi yang baik.
Kanoute masuk dan terlibat aktif dalam acara-acara amal kaum muslimin di Sevilla bersama SMF. Ia juga aktif menggelar ibadah dan penyelenggaraan studi kebudayaan Islam di kota tersebut.
"Selain menyelenggarakan salat, masjid dan pusat budaya mengadakan lokakarya untuk masyarakat setempat tentang mata pelajaran seperti persalinan, seni Andalusia, dan memasak," imbuh Usaid.
Klinik kesehatan yang menyediakan perawatan primer untuk penduduk setempat juga direncanakan, bersama dengan kelas bahasa Arab dan Al-Qur'an untuk anak-anak muslim di Sevilla.
Dengan upaya dibangunnya masjid untuk pemuda, anak-anak dan Muslim generasi pertama, kedua dan ketiga sangatlah penting untuk membangun identitas Keislaman mereka, dalam memahami agama mereka.
"Ruang salat yang ada di Sevilla biasanya kecil, terutama di ruang bawah tanah," ungkap Abdiya Meddings, seorang pengusaha Inggris dan penduduk muslim setempat di Sevilla, kepada Al Jazeera.
Lebih menyedihkan lagi, kebanyakan perempuan di sana tidak dapat merasakan untuk pergi salat berjamaah, karena ruang perempuan di musala penuh. Para perempuan mengalah agar para pria dapat menunaikan kewajibannya, salat berjamaah.
Di tengah meningkatnya Islamofobia di seluruh Eropa, penyelenggara proyek masjid Sevilla berharap dapat mengatasi adanya prasangka buruk dan sentimen terhadap komunitas muslim Sevilla.
Seperti halnya Partai Vox sayap kanan Spanyol yang pernah menuntut penutupan sebuah masjid yang disebutnya "masjid fundamentalis," serta menyerukan penangkapan dan deportasi terhadap para "imam ekstremis".
"Salah satu niat kami adalah untuk mengubah persepsi orang-orang tentang Islam," imbuh Hernandez, salah satu penyelenggara proyek pendirian masjid di Sevilla.
Meddings juga menambahkan bahwa dengan pendirian masjid itu akan membantu menormalkan umat Islam di kota tersebut dari segala bentuk ancaman terhadap diri mereka.
Baca Juga: Jejak Mansa Musa: Muslim Kaya Mendirikan Masjid Lumpur yang Megah
Baca Juga: Mengapa Kekaisaran Ottoman Mengubah Hagia Sophia Menjadi Masjid?
Baca Juga: Cara Mimar Sinan Membuat Bangunan Tahan Gempa Era Kekaisaran Ottoman
Segera setelah jadinya masjid yang dinantikan seluruh umat Islam di Sevilla, dapat membangun hubungan dekat dengan orang-orang di luar Islam, sehingga dapat membantu meluruskan persepsi mereka tentang Islam.
Dengan niat ini, Fred Kanoute telah bergabung dalam kampanye ini untuk membantu proyek tersebut menjadi kenyataan. Ia berupaya mendorong banyak simpati umat Islam dunia dalam memberikan dukungan terhadap pendirian masjid Sevilla.
Melalui keterlibatan sang mantang bintang sepak bola Sevilla yang membawa klub kebanggaan menjuarai beberapa prestasi prestisius, dapat memuluskan rencana mulia dalam pengumpulan dana hingga pembangunan masjid di Sevilla.
Sampai pada penelusuran penulis saat ini melalui laman LaunchGood, dana yang sudah terkumpul sebanyak $1.208.000 (2/4/2023). Masjid itu sementara ini dinamai Masjid Kanoute 4 Seville.
Source | : | Al Jazeera |
Penulis | : | Galih Pranata |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR