Nationalgeographic.co.id – Loki adalah dewa licik, penipu dan bisa memanipulasi dari mitologi Nordik. Bentuk Loki sangat beragam seperti motif kenakalannya, yang meliputi kekayaan, wanita, kebijaksanaan, dan kesenangan semata. Namanya semakin dikenal ketika menjadi salah satu karakter fiksi dalam film Marvel Cinematic Universe.
Dia menyebabkan masalah yang tak ada habisnya baik bagi manusia maupun dewa, tetapi ada kalanya dia menggunakan tipuannya untuk kebaikan. Dia tinggal di Asgard dan sering ditemukan bersama Thor atau Odin. Dia menikmati kenakalan dan dapat ditemukan dalam banyak mitos yang sesuai dengan reputasinya.
Sebagai seorang anggota suku dewa Aesir, Loki—bersama dengan Odin, Thor, dan Freya—merupakan salah satu dari empat dewa penguasa pemikiran Norse. Meskipun mitologinya secara konsisten tumpang tindih dengan rekan-rekan dewanya, Loki berbeda dari mereka dalam hal-hal penting.
Thor, Freya, dan bahkan Odin berusaha untuk memaksakan tatanan yang benar di antara para dewa. Adapun perilaku tak menentu Loki membuat sifat kesetiaannya dipertanyakan.
Loki tidak memiliki peran tradisional seperti banyak dewa lainnya. Sebaliknya, dia lebih berperan sebagai sahabat karib, menggunakan sifat nakalnya untuk menghalangi dan membantu dewa lain.
Sebenarnya, Loki tidak mendukung atau melawan para dewa. Seperti tokoh penipu dari mitologi lain, dia tidak baik atau jahat, malah memilih untuk menjadi pendukung kekacauan itu sendiri, sosok yang menguji batas.
Ketidakkonsistenannya yang kacau membuat orang-orang percaya bahwa batas antara yang baik dan yang jahat jauh lebih renggang dari yang mereka duga.
Etimologi
Nama "Loki" telah lama disamakan dengan logi Norse Kuno, yang berarti "api". Sementara Loki, seperti api, merusak dan tidak dapat diprediksi, kesamaan antara kedua kata itu mungkin kebetulan.
Etimologi yang lebih baru dan lebih mungkin, menelusuri nama "Loki" ke kata Jermanik untuk "simpul, lingkaran, atau kusut".
Kata-kata seperti itu memiliki hubungan literal dengan dewa—Loki sering digambarkan sebagai pembuat ikan—tetapi juga memiliki hubungan metaforis yang lebih dalam: skema Loki seperti jaring yang menjerat orang yang tidak waspada.
Laba-laba disebut sebagai loki dari waktu ke waktu, karena jaring mereka menangkap korban yang tidak menaruh curiga dengan cara yang sama. Loki juga kemungkinan disebut sebagai "simpul" karena kecenderungannya untuk melawan dewa-dewa lain.
Atribut utama Loki adalah kecerdasan dan kelicikannya. Dia jarang terlibat dalam pertempuran fisik, dan karena itu tidak membawa senjata. Dia juga tidak memiliki pesona, pakaian, atau kendaraan.
Pada suatu kesempatan, dia meminjam jubah elang ajaib Freya, meskipun dia mengembalikannya tidak lama kemudian. Terlepas dari kekurangan perlengkapan pribadinya, Loki memiliki peran yang luar biasa menonjol dalam pengadaannya untuk dewa lain.
Loki adalah pengubah bentuk yang unggul di antara para dewa. Dalam berbagai kesempatan, ia berwujud salmon, kutu, lalat, dan kuda betina. Dia juga mengambil wujud manusia, seperti seorang wanita tua bernama Thökk yang menolak untuk menangisi Baldur yang jatuh.
Keluarga
Ayah Loki adalah sesosok raksasa bernama Farbauti dan ibunya adalah Laufey, yang dipercaya sebagai dewi atau raksasa wanita. Loki dan raksasa Angrboda menjalin hubungan. Anak-anak mereka adalah Hel, dewi dunia bawah, Jormungand, ular raksasa yang akan membunuh Thor, dan Fenir, seekor serigala.
Loki menikah dengan Sigu, dan bersama-sama mereka memiliki seorang putra bernama Nari. Sebagai shapeshifter (pengubah bentuk), Loki juga menjadi ibu dari Sleipnir, kuda milik Odin.
Penampilan
Penampilan Loki seperti badut, dengan banyak representasi artistik yang menunjukkan dia menari dan mencibir. Hidungnya sering digambarkan besar. Anda akan menemukan beberapa variasi Loki, karena dia adalah seorang pengubah bentuk dan dapat mengubah penampilannya sesuai keinginan.
Baca Juga: Trik-Trik Loki yang Paling Nakal dalam Cerita Mitologi Nordik
Baca Juga: Nidhogg, Naga yang selalu Membawa Kekacauan dalam Mitologi Nordik
Baca Juga: Ragnarok, Serangkaian Peristiwa Kiamat Pada Cerita Mitologi Nordik
Simbologi
Simbol utama yang diasosiasikan dengan Loki adalah ular, karena melambangkan perilakunya yang licik dan nakal.
Budaya Pop
Popularitas Loki naik dengan kebangkitan Jermanik abad kesembilan belas, ketika pahlawan dan penjahat mitis dahulu kala dibangkitkan untuk melayani tujuan nasionalistik orang Jermanik di Eropa Barat dan Utara.
Loki muncul dalam banyak karya seni, termasuk siklus opera epik Richard Wagner, Der Ring des Nibelungen (1848-1874). Di situ dia digambarkan sebagai pelayan Odin bermuka dua yang mengkhianati para dewa.
Loki kemudian juga tampil menonjol dalam komik dan film Marvel Cinematic Universe. Sosoknya diperankan oleh Tom Hiddleston. Dalam karya-karya Marvel ini, Loki ditampilkan sebagai anak angkat Odin dan saudara tiri Thor, dengan siapa dia memiliki hubungan cinta-benci yang bertentangan.
Loki membenci Odin karena mencurahkan cinta dan perhatiannya pada Thor yang perkasa, yang dicintai oleh semua orang, terutama penduduk Bumi (Midgard).
Karya-karya Marvel juga menghadirkan Loki sebagai seorang penipu. Dia juga ahli manipulasi, bisa menjadi manusia maupun hewan sekali pun, sama seperti dalam kisah mitologi.
Melirik Kasus Codeblu, Dulu Pengulas Makanan Justru Sangat Menjaga Anonimitas, Kenapa?
Source | : | Mythology.net |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR