Apakah wanita dan anak-anak melakukan ritual seppuku juga?
Wanita juga diketahui melakukan seppuku, tetapi mereka tidak melakukannya dengan cara yang sama seperti pria. Tindakan itu salah disebut jigai (bunuh diri). Si wanita akan berlutut, mengikat kakinya demi kesopanan, dan memotong lehernya sendiri.
Bahkan remaja dan anak-anak pun bisa disuruh melakukan hara-kiri. Mereka, terutama dalam kasus anak-anak, sering diberitahu bahwa itu hanyalah latihan untuk berakting.
Mengapa anak-anak pun tidak terbebas dari ritual ini? Budaya feodal Jepang dipraktikkan menurut mentalitas “dosa ayah”. Pelanggaran perilaku yang cukup mengerikan dapat mengakibatkan seluruh keluarga dieksekusi.
Simbolisme di balik tradisi hara-kiri
Simbolisme apa yang ada di balik tindakan tersebut? Mengapa metode yang begitu mengerikan? Salah satu kebajikan yang paling berharga dalam masyarakat Jepang adalah ketabahan dalam menghadapi kesulitan dan rasa sakit.
Dengan menunjukkan ketangguhan dan ketenangan, samurai bisa mendapatkan kembali kehormatan yang hilang di saat-saat terakhirnya.
Perut menjadi sasaran karena jiwa diyakini bersemayam di hara atau perut. Menusuk perut dianggap sebagai cara tercepat untuk melepaskan jiwa agar bisa bereinkarnasi menjadi tubuh baru.
Juga, pemotongan perut itu sendiri bukanlah pukulan maut. Meski pasti fatal karena sepsis internal dan kehilangan darah, itu bukan kematian cepat yang selayaknya seorang samurai.
Hara-kiri di zaman modern
Pada 12 Maret 1868, sebuah kapal pelaut Prancis mendarat di Sakai, sebuah pelabuhan dekat Osaka di prefektur Tosa.
Saat para pelaut sedang cuti di pantai, mereka bersikap kasar kepada penduduk kota. Seorang pelaut mengambil bendera dari seorang samurai Tosa. Perkelahian terjadi antara sekelompok kecil pelaut dan samurai lokal, yang menyebabkan insiden diplomatik.
Melirik Kasus Codeblu, Dulu Pengulas Makanan Justru Sangat Menjaga Anonimitas, Kenapa?
Source | : | The Collector |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR