Di bawah kekuasaan keluarga Doukas, berbagai perampas kekuasaan muncul pada tahun 1070-an. Pada akhirnya, Michael Doukas dipaksa turun takhta pada tahun 1078.
Selama masa anarki Bizantium, Turki menyerbu sebagian besar wilayah Anatolia, merampas sebagian besar tanah dan tenaga kerja kekaisaran.
Perang Saudara pada tahun 1340-an dan 1350-an
Setelah bencana tahun 1070-an, kekaisaran memulihkan sebagian besar kekuatannya di bawah dinasti Komnenian (1081-1185). Namun dengan cepat kembali merosot pasca runtuhnya dinasti Komenian.
Setelah jatuhnya Konstantinopel pada Perang Salib Keempat pada tahun 1204, Kekaisaran terpecah. Sebuah negara pengganti Bizantium didirikan di Nicea, dan orang-orang Nicea merebut kembali Konstantinopel pada tahun 1261.
Di bawah kepemimpinan Michael Palaiologos, mereka melakukan ekspansi lebih jauh di Balkan. Namun putra Michael, Andronikos, dan cucunya kehilangan wilayah kekaisaran di Anatolia karena ekspansi Ottoman. Meskipun demikian, kekaisaran masih bertahan di Balkan.
“Selama abad terakhir keberadaannya, Bizantium tidak lebih kuat dari negara-negara kecil di Balkan dan berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Ottoman yang sedang bangkit,” kata Andrew.
Keberuntungan Bizantium akhirnya habis saat Sultan Mehmed II menaklukkan Konstantinopel pada tanggal 29 Mei 1453.
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR