Orang Yunani kuno membuat kapal dagang yang lebar dan berongga. Kapal-kapal angkatan lautnya panjang dan tipis.
Selama periode 700 hingga 200 SM, peradaban Yunani berkembang pesat dalam hal ukuran, populasi, dan kekayaan. Hal ini menciptakan kebutuhan yang lebih besar untuk perdagangan luar negeri.
Pada saat yang sama, ada kebutuhan besar untuk melindungi perdagangan dengan membangun angkatan laut yang kuat untuk mengusir musuh di laut.
Dewa Yunani Kuno dan Dewa Viking
Menurut mitologi Yunani kuno dan Viking, dunia diciptakan melalui campur tangan ilahi. Dalam mitologi Yunani kuno, para dewa Olimpus menggulingkan para dewa Titan dari Cronus.
Dengan cara yang sama, bangsa Viking berpendapat bahwa dunia diciptakan setelah perang kosmik di mana para dewa, yang dipimpin oleh Odin, mengalahkan raksasa Ymir.
Selain itu, Philip menjelaskan, dalam kedua agama kuno tersebut, para dewa berinteraksi dengan manusia dan ikut campur dalam kehidupan mereka.
“Mereka dapat memberikan bimbingan dan bantuan, tetapi juga menghukum mereka atas perbuatan mereka,” kata Philip.
Baik orang Yunani kuno maupun Viking sangat percaya pada gagasan tentang takdir. Manusia telah diberikan takdir yang ditentukan dan tidak dapat dihindari.
Namun, menurut Philip ada beberapa perbedaan dalam hal peran dewa-dewi Yunani kuno dan Viking. Salah satu yang paling kentara adalah dalam menggambarkan dewa-dewa mereka.
“Orang Yunani kuno melihat mereka sebagai makhluk yang abadi, sempurna, dan lebih unggul dari manusia,” jelas Philip. “Sebaliknya, dewa-dewa Viking lebih mirip manusia dengan emosi dan kekurangan manusia.”
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Penulis | : | Tri Wahyu Prasetyo |
Editor | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
KOMENTAR