Keduanya berpesta selama lebih dari seminggu bersama sebelum Iobates membaca surat dari Proetus. Setelah menerima Bellerophon sebagai tamu di bawah xenia, Iobates mengalami keraguan yang sama seperti yang dihadapi Proetus. Oleh karena itu, dia harus mencari cara alternatif untuk menyingkirkan Bellerophon.
Menjinakkan Pegasus dan Mengalahkan Chimera
Raja Iobates memutuskan bahwa jika dia tidak bisa membunuh Bellerophon sendiri, dia malah akan menugaskannya dengan misi yang hampir mustahil untuk bertahan.
Dalam Iliad, Homer menggambarkan chimera sebagai binatang berkepala singa, berbadan kambing, dan berekor ular yang bisa menyemburkan api.
Bellerophon mempersiapkan dirinya dan berangkat untuk mengalahkan binatang itu. Dalam perjalanan, dia bertemu dengan peramal Korintus, Polyeidos. Peruntungan tersebut memberi tahu Bellerophon bahwa dia akan membutuhkan bantuan makhluk mitos, Pegasus, untuk mengalahkan chimera.
Hal itu juga memberitahunya bahwa dia harus tidur di kuil Athena untuk mendapatkan panduan tentang cara menjinakkan Pegasus. Saat Bellerophon tertidur, Athena mendekatinya dalam mimpi dan meninggalkan pelana emas di sampingnya dengan instruksi untuk mendekati Pegasus saat ia minum dari air mancur di kota asalnya.
Versi lain dari kisah tersebut menyatakan bahwa Athena atau Poseidon, yang merupakan dewa kuda, membawa Pegasus ke Bellerophon yang sudah dijinakkan. Terlepas dari itu, setelah menjinakkan Pegasus, pasangan tersebut kembali ke Lycia untuk mengalahkan chimera.
Nafas berapi-api makhluk itu membuat Bellerophon tidak bisa mengalahkannya dengan mudah sampai dia mendapat ide untuk mengikatkan sebatang timah ke ujung tombaknya. Dengan senjata barunya, dia menunggu sampai chimera membuka mulutnya lagi dan menyapu masuk, memasukkan timah ke tenggorokannya.
Ketika chimera mencoba untuk menghembuskan api, ia melelehkan blok yang menghalangi jalan napasnya, membunuh binatang itu.
Bellerophon kembali ke Iobates terkejut bahwa dia berhasil tanpa terbunuh. Dalam upaya kedua untuk melepaskan diri dari Bellerophon, dia mengirimnya untuk mengalahkan suku Solymi, yang merupakan musuh Iobates.
Setelah dengan mudah mengalahkan mereka, Iobates kemudian mengirimnya untuk melawan Amazon. Dia mengalahkan mereka dengan menjatuhkan batu besar ke arah mereka saat mengendarai Pegasus.
Source | : | History Defined |
Penulis | : | Hanny Nur Fadhilah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR