Cumi-cumi raksasa adalah makhluk yang sangat sulit ditangkap. Namun, para ilmuwan sekarang mengetahui bahwa mereka memang menghuni laut dekat Skandinavia.
Oleh karena itu, masuk akal jika ini bisa jadi merupakan asal muasal monster Kraken dalam mitologi Skandinavia.
Perbandingan Monster Kraken dalam Mitologi Yunani
Namun, bukan berarti monster Kraken dalam film Clash of the Titans (dan remake-nya) tidak memiliki dasar dalam mitologi Yunani.
Faktanya, pembuat film tersebut hanya mengambil monster laut yang ada dari kisah Perseus dan menukarnya dengan Kraken.
Dalam mitos asli Yunani tentang Perseus, terdapat monster laut yang dilepaskan para dewa untuk membuat kekacauan di suatu wilayah pantai. Monster laut yang dimaksud adalah Cetus.
Cetus sebenarnya adalah nama sejenis monster laut, bukan nama satu makhluk.
Ketimbang makhluk sejenis cumi-cumi atau gurita seperti Kraken, monster dari mitologi Yunani ini biasanya digambarkan sebagai paus raksasa atau ikan ular.
Ia juga tidak menyerang Argos atau Joppa di timur dekat. Sebaliknya, Cetus ini menyerang pantai Ethiopia.
Namun baik dalam mitos asli maupun filmnya, Andromeda dirantai ke batu sebagai pengorbanan, karena keyakinan bahwa inilah satu-satunya cara untuk mengatasi monster tersebut.
Perseus menemuinya – alih-alih bertunangan untuk menikahinya seperti di film – dan dengan gagah berani menyelamatkannya.
Ada versi berbeda tentang bagaimana Perseus mengalahkan Cetus. Salah satu versi melibatkan dia menusuknya dari belakang dengan pedangnya.
Namun, versi lain mengatakan dia mengubahnya menjadi batu dengan kepala Medusa, seperti di film.
Agaknya, pencipta Clash of the Titans menukar Cetus dengan Kraken karena menurut mereka lebih mengesankan.
Namun dengan melakukan hal tersebut, mereka telah mempengaruhi cara seluruh generasi memandang Kraken. Hingga kemudian monster Kraken menjadi karakter mitologi Yunani dalam budaya pop.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR