Nationalgeographic.co.id—Ilmuwan Yunani kuno Pythagoras adalah tokoh yang sangat terkenal dalam sejarah dunia dengan teorema segitiga siku-siku. Kehidupannya menjadi topik yang menarik bagi banyak sejarawan, dan bahkan anak-anak dari seluruh dunia.
Setiap orang belajar tentang Pythagoras dan konsep matematikanya, yaitu teorema Pythagoras. Teorema Pythagoras menjelaskan hubungan atau relasi antara panjang sisi-sisi pada segitiga siku-siku.
Jadi, tentu tidak sedikit dari kita yang mengetahui tentang Pythagoras. Pythagoras berasal dari nama seorang filsuf dan ilmuwan matematika yang berasal dari Yunani Kuno pada masa 570-495 SM di kepulauan Samos.
Namun demikian, nenek moyang Pythagoras adalah sesuatu yang belum pernah didengar banyak orang sebelumnya.
Padahal, ilmuwan Yunani kuno Pythagoras memiliki silsilah tersembunyi yang menarik dan legendaris. Ada korelasi menarik antara ilmuwan Yunani kuno Pythagoras dengan mitologi Yunani.
Catatan tentang Nenek Moyang Pythagoras
Nenek moyang ilmuwan Yunani kuno Pythagoras tampaknya bukan sesuatu yang menjadi perhatian khusus orang-orang Yunani kuno. Tidak banyak catatan kuno tentang hal ini.
Salah satu sumber terbaik yang dapat kita temukan tentang nenek moyang ilmuwan Yunani kuno Pythagoras ini adalah Pausanias.
Pausanias hidup pada abad kedua M sekitar 700 tahun setelah Pythagoras sendiri.
Oleh karena itu, tentu saja tulisan-tulisannya tidak dapat dianggap sebagai catatan sejarah yang pasti.
Meskipun demikian, hal ini mengungkapkan apa yang diyakini orang-orang pada abad kedua M tentang dia.
Baca Juga: Sisi Lain Kehidupan Pythagoras, Filsuf Yunani Terkenal Sejarah Dunia
Karena tidak adanya informasi yang lebih unggul, ini adalah bukti terbaik yang kita miliki tentang nenek moyang Pythagoras sebenarnya.
Para sejarawan sepakat bahwa Pythagoras lahir sekitar tahun 570 SM.
Menurut Pausanias, Pythagoras adalah anak dari seorang pria bernama Mnesarchus. Fakta ini juga disebutkan oleh para sejarawan terdahulu, seperti Herodotus dan Isocrates.
Herodotos adalah sejarawan Yunani Kuno yang lahir di Halikarnasos, Karia (Bodrum, Turki modern) dan hidup pada abad ke-5 SM (sekitar 484 SM - 425 SM).
Dia disebut sebagai "Bapak Sejarah" karena ia adalah sejarawan pertama yang diketahui mengumpulkan bahan-bahannya secara sistematis, menguji akurasinya sampai batas tertentu, dan menyusunnya dalam bentuk narasi yang terstruktur secara jelas.
Adapun Isokrates merupakan seorang retorika Yunani kuno dan juga satu dari deklamator Attik.
Di antara retorika Yunani yang paling berpengaruh di zamannya, Isokrates memberikan banyak kontribusi untuk retorika dan pendidikan melalui pengajaran dan karya tulisnya.
Bagaimana Nenek Moyang Pythagoras Dikaitkan dengan Legenda Yunani?
Apa yang tidak disebutkan oleh para sejarawan yang menuliskan sejarah dunia sebelumnya (setidaknya, tidak dalam sumber mana pun yang masih ada) adalah garis keturunan menakjubkan yang dimiliki ayah Pythagoras, Mnesarchus.
Menurut Pausanias, kakek Mnesarchus (dengan kata lain kakek buyut Pythagoras) adalah seorang pria bernama Hippasus.
Alasan mengapa Hippasus begitu memesona adalah karena menurut Pausanias, ia berperang melawan salah satu keturunan Heracles.
Dia adalah pahlawan Yunani perkasa yang melakukan dua belas pekerjaan luar biasa, melawan monster seperti Hydra dan singa dengan kulit yang tidak bisa ditembus.
Pahlawan Yunani yang terkenal ini memiliki beberapa putra dalam cerita mitologi Yunani.
Dari salah satu putra ini muncullah pria bernama Temenus beberapa generasi kemudian. Dia adalah tokoh penting dalam legenda Yunani.
Dalam sebuah peristiwa yang disebut Kembalinya Heracleidae, ia memimpin beberapa keturunan Heracles dalam penaklukan wilayah penting tertentu di Yunani.
Peristiwa ini juga melibatkan invasi bangsa Yunani yang dikenal dengan sebutan Dorian.
Hippasus Melawan Rhegnidas
Temenus menaklukkan Argos dan mendirikan dinasti yang memerintah kerajaan itu selama beberapa generasi.
Salah satu putranya, Perdiccas I, kemudian mendirikan Makedonia. Konflik antara keturunan Heracles dan orang Yunani lainnya berlanjut selama beberapa dekade, menurut legenda.
Cucu Temenus adalah seorang pria bernama Rhegnidas. Dari Argos, dia menginvasi wilayah Peloponnese yang disebut Phlius. Pausanias mengungkapkan hal berikut:
“Beberapa orang Phliasia cenderung menerima tawaran Rhegnidas, yang menyatakan bahwa mereka harus tetap tinggal di tanah milik mereka sendiri dan menerima Rhegnidas sebagai raja mereka, sehingga memberikan bagian tanah kepada orang-orang Dorian yang bersamanya.”
Dengan kata lain, Rhegnidas ingin rakyat Phlius menerimanya sebagai raja baru mereka. Beberapa orang ingin menerima.
Namun Pausanias selanjutnya menjelaskan bahwa Hippasus memimpin perlawanan terhadap Rhegnidas. Walau kemudian, meski telah berupaya sebaik-baiknya, masyarakat pada umumnya menolak mendukung Hippasus.
Nenek Moyang Pythagoras dan Mitologi Yunani
Akibatnya Hippasus dan para pengikutnya melarikan diri ke Samos dan menetap di sana. Seperti yang dijelaskan Pausanias, cicitnya adalah Pythagoras, 'orang bijak yang terkenal' dalam sejarah dunia nantinya.
Oleh karena itu, nenek moyang Pythagoras mengaitkannya dengan seseorang yang berperang melawan salah satu keturunan Heracles.
Dengan demikian, keluarga Pythagoras memiliki hubungan yang menarik dengan mitologi Yunani.
Meskipun hal ini mengejutkan, hal ini bukanlah hal yang aneh. Banyak tokoh sejarah Yunani yang mengaku sebagai keturunan tokoh mitos legendaris.
Apakah Herakles benar-benar ada atau tidak, tidak diketahui, tetapi kemungkinan besar keturunan legendaris Rhegnidas adalah tokoh sejarah, seperti halnya Hippasus, kakek buyut Pythagoras.
Source | : | Greek Reporter |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR