Baca Juga: Bagaimana Peradaban Islam dalam Sejarah Dunia Memperlakukan Ganja?
Ketika Mahmud Ghazni menduduki pucuk pemerintahan, pencapaian puncak terlihat pada kemajuan bidang politik, lalu seperti apa perjalanan kehidupan pribadinya?
Kehidupan Awal
Pada tanggal 2 November 971, Yamin ad-Dawlah Abdul-Qasim Mahmud ibn Sabuktegin, lebih dikenal sebagai Mahmud dari Ghazni, lahir di kota Ghazna (sekarang dikenal sebagai Ghazni), di tenggara Afghanistan.
Ayahnya Abu Mansur Sabuktegin adalah orang Turki, mantan prajurit budak Mamluk dari Ghazni.
Ketika dinasti Samanid, yang berpusat di Bukhara (sekarang di Uzbekistan) mulai runtuh, Sabuktegin merebut kendali kota kelahirannya Ghazni pada tahun 977.
Ia kemudian menaklukkan kota-kota besar Afghanistan lainnya, seperti Kandahar.
Kerajaannya menjadi inti Kekaisaran Gaznawiyah, dan ia dianggap sebagai pendiri dinasti tersebut.
Tidak banyak yang diketahui tentang masa kecil Mahmud dari Ghazni.
Ia memiliki dua adik laki-laki; yang kedua, Ismail, lahir dari istri utama Sabuktegin.
Fakta bahwa ia, tidak seperti ibu Mahmud, adalah seorang wanita merdeka berdarah bangsawan menjadi kunci dalam masalah suksesi ketika Sabuktegin meninggal dalam sebuah operasi militer pada tahun 997.
Naik ke Kekuasaan
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR