Lokasi jaring laba-laba – Apakah jaring laba-laba tersembunyi atau terbuka? Apakah jaring laba-laba menggantung secara horizontal atau vertikal?
Bentuk jaring – Pelajari bentuk jaring laba-laba dan tentukan apakah bentuknya spiral klasik, sarang laba-laba, corong, tabung, atau lembaran.
Bentuk jaring merupakan indikator utama jenis laba-laba dan dapat membantu Anda mempersempitnya berdasarkan famili.
Amati laba-labanya – Setelah Anda mengamati seluruh badan laba-laba, mereka memiliki penampilan yang sangat beragam. Perhatikan ukuran, warna, apakah tipis atau besar, seberapa cepat ia bergerak dan apakah ia memiliki rambut, duri atau botak.
Lokasi Anda – Tidak semua laba-laba hidup di setiap wilayah di dunia. Saat mencari laba-laba di panduan identifikasi atau situs web, ingatlah bahwa, sebagian besar, Anda hanya boleh mencari laba-laba dengan wilayah jelajah di dekat lokasi Anda saat ini.
Dengan mempertimbangkan karakteristik ini, gunakan panduan identifikasi laba-laba untuk membantu Anda menentukan spesiesnya. Anda juga dapat berkonsultasi dengan ahli araknologi untuk bantuan lebih lanjut.
Namun perlu diingat bahwa laba-laba, seperti halnya serangga, sangat sulit diidentifikasi di alam liar. Anda mungkin hanya dapat menentukan famili atau genusnya secara umum, bukan mengidentifikasi spesiesnya secara pasti.
Baca Juga: Seteru Athena dan Arachne, Hingga Menentang Dewa-Dewa Mitologi Yunani
Contoh Jenis Laba-laba
1. Laba-laba Janda Hitam
Laba-laba Janda Hitam (Latrodectus mactans) menjalin jaring yang kusut untuk menangkap mangsanya, dan setelah terjerat, laba-laba tersebut membungkus dan menggigitnya untuk menyuntikkan racunnya.
Setelah racunnya bereaksi, laba-laba tersebut membawa makanannya ke tempat tersembunyi untuk dikonsumsi, jadi Anda mungkin tidak langsung melihat janda hitam tersebut.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR