Tato Suku Neo-Polinesia merupakan perpaduan seni, grafiti, dan ilustrasi Polinesia dan Asia, yang dipadukan dengan desain suku. Di seluruh Polinesia juga dipahami bahwa orang-orang dari semua suku bangsa dapat memiliki tato Suku Neo-Polinesia.
Di sisi lain, tatatau tradisional (bahasa Tonga untuk tato) hanya diperuntukkan bagi orang-orang dari suku bangsa, keturunan, dan pangkat tertentu. Pembuatan tatatau menggunakan alat-alat buatan tangan .
“Tatatau bersifat spiritual dan sakral karena berakar kuat dalam warisan masyarakat Oseania,” kata Toetu‘u. “Beberapa simbol menghubungkan kita kembali dengan leluhur kita. Juga dengan unsur-unsur seperti fonua (tanah), moana (lautan), dan langi (langit). Serta dengan bintang-bintang surgawi sebagai petunjuk saat mengarungi lautan luas.”
Saat Toetu‘u membuat tatatau, ia akan memasuki ruangan berbeda yang telah disetujui untuk jenis pekerjaan ini. Selama proses tato, pintu akan tetap tertutup. “Ada beban di dalamnya. ‘Beban’ itu adalah sumpah yang Anda buat untuk mengabdi dan membuat komitmen kepada orang-orang Anda,” katanya.
Orang yang menerima tatatau ditemani oleh keluarga atau desa mereka selama proses pembuatan tato. Jadi, keluarga dapat mendukungnya saat ia menanggung rasa sakit mental dan fisik.
Sesi ini dapat berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. Dan setelah tatatau selesai, akan ada upacara pentahbisan yang diikuti oleh pesta perayaan yang diadakan oleh keluarga dan desanya.
“Penahbisan ini melambangkan komitmen dan tugasnya untuk melayani Tuhan, leluhur, keluarga, dan desa,” kata Toetu‘u.
Dalam film tersebut, Maui juga memiliki versi dirinya yang kecil dan bertato yang hidup di tubuhnya dan memiliki sikap dan pikiran sendiri. Maui ‘mini’ mengambil peran seperti Jiminy Cricket, hati nurani yang membimbing Maui untuk membuat keputusan yang tepat.
Ahli tato tradisional Hawaii Kalehua Krug mengatakan bahwa hati nurani juga berlaku untuk tato di kehidupan nyata.
“Tanda yang tertinggal di tubuh Anda ada untuk mengingatkan Anda tentang komitmen yang telah Anda buat. Dan seharusnya membantu membimbing perilaku dan keputusan Anda dalam peran yang telah Anda terima di komunitas.”
Di Hawai‘i, maka uhi (tato wajah) merupakan simbol kekuasaan dan status lainnya. Krug memiliki banyak maka uhi. Maka uhi-nya berupa segitiga yang membentang dari belakang kepala hingga dagunya. Juga garis hitam tebal di mulutnya untuk mewakili perannya sebagai pembicara seremonial.
Baca Juga: E-tatoo: Tato Elektronik yang Bertugas untuk Mengukur Tingkat Stres
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR