Hal ini menjelaskan mengapa jam tubuh manusia sangat sulit digoyahkan. Jam tubuh ini sangat tertanam dalam sejarah evolusi kita.
Kemajuan teknologi pencahayaan yang sukses semakin membebaskan kita dari ketergantungan pada cahaya matahari. Ada api, lilin, lampu minyak dan gas, dan akhirnya lampu listrik. Jadi secara teori kita bisa bekerja dan bermain kapan saja.
Namun, kinerja kognitif dan fisik kita menurun ketika siklus harian intrinsik kita terganggu. Misalnya akibat kurang tidur, kerja shift, atau jet lag.
Para futuris telah mempertimbangkan ritme sirkadian yang diperlukan untuk kehidupan di Mars. Beruntungnya, satu hari di Mars sekitar 24,7 jam, sangat mirip dengan hari di Bumi. Perbedaan kecil ini seharusnya menjadi kekhawatiran terkecil bagi para penjajah Mars yang pemberani.
Sinar matahari masih terus mengubah manusia
Dalam sekitar 200 tahun terakhir, pencahayaan buatan membantu memisahkan kita dari ritme sirkadian leluhur kita. Namun dalam beberapa dekade terakhir, hal ini telah mengorbankan penglihatan kita.
Banyak gen yang berhubungan dengan miopia (rabun jauh) telah menjadi lebih umum hanya dalam 25 tahun. Hal ini adalah sebuah contoh mencolok dari perubahan evolusi cepat dalam kumpulan gen manusia. Dan jika Anda memiliki beberapa kecenderungan genetik terhadap miopia, berkurangnya paparan cahaya alami meningkatkan kemungkinan tersebut. Perubahan nyata ini telah terjadi dalam kehidupan banyak orang.
Cahaya tidak diragukan lagi akan terus membentuk biologi kita selama beberapa milenium mendatang. Namun efek jangka panjang tersebut mungkin sulit diprediksi.
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR