Nationalgeographic.co.id—Helm Romawi, yang dikenal sebagai Galea, merupakan perlengkapan pelindung penting bagi militer Romawi.
Namun, helm ini tidak hanya memberikan pertahanan yang sangat baik di medan perang, tetapi juga berfungsi sebagai simbol identitas, pangkat, dan prestasi dalam hierarki militer.
Desain helm Romawi yang strategis dan konstruksinya yang luar biasa menjadikannya salah satu perlengkapan zirah terbaik di zaman kuno. Helm Romawi memiliki arti penting sebagai perlengkapan perlindungan yang penting.
Konstruksinya yang luar biasa – sering kali dihiasi dengan bulu – dan desainnya yang strategis memberi bangsa Romawi beberapa baju zirah terbaik di zaman kuno.
Helm ini memberi mereka pertahanan terhadap berbagai bahaya di medan perang dan berfungsi sebagai simbol identitas, pangkat, dan prestasi dalam hierarki militer.
"Helm Romawi memainkan peran penting dalam melindungi kepala dari berbagai bentuk serangan di medan perang Kekaisaran Romawi yang penuh gejolak," ungkap Maup van de Kerkhof dalam The Roman Helmet: A Symbol of Identity, Rank, and Military Achievements sebagaimana dimuat pada laman History Cooperative.
Semetara itu, baju zirah Romawi biasanya berbentuk bundar dan dibuat terutama dari sejenis logam, yang sering kali menghasilkan helm perunggu atau besi.
Helm Kekaisaran Romawi menutupi bagian atas, samping, dan belakang kepala, sehingga wajah terekspos agar lebih mudah dilihat dan berkomunikasi. Sebenarnya, hal ini cukup luar biasa pada masa itu.
Lebih jauh, helm sering dihiasi dengan berbagai macam barang, termasuk bulu atau jambul. Hal ini tidak hanya demi estetika, tetapi juga memiliki tujuan praktis.
Helm Romawi memberikan perlindungan yang hebat terhadap pukulan langsung dari senjata seperti pedang, anak panah, atau benda tumpul, sehingga secara signifikan mengurangi risiko cedera kepala yang parah.
Akan tetapi, helm Romawi juga memiliki makna simbolis yang dalam, yang merupakan cerminan identitas dan status prajurit.
Baca Juga: Sejarah Dunia: Gelitikan Jadi Salah Satu Cara untuk Menghukum Tahanan
Kisah Manuela Escobar Berusaha Menghilang dari Bayang-Bayang Buruk Pablo Escobar
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR