Nationalgeographic.co.id—Sebuah kompetisi dengan fokus lahan gambut bertajuk Siak Innovation Challenge 2025 baru saja selesai dihelat di Siak, Senin (13/1/2024).
Kompetisi ini tidak hanya mendorong berbagai upaya untuk menjaga lahan gambut, tetapi juga berupaya mencari inovasi-inovasi yang mampu meningkatkan ekonomi masyarakat Siak dengan tetap melestarikan lingkungan.
Bukan tanpa alasan gambut menjadi topik utama dalam kompetisi ini. Dengan luas total mencapai 479.485 hektare, kawasan gambut Siak menjadi kabupaten dengan lahan gambut terluas di Pulau Sumatra. Bahkan, lebih dari separuh (57%) dari luas kawasan Siak merupakan lahan gambut.
Keberadaan lahan basah ini sendiri bak pisau bermata dua. Di satu sisi, gambut memberikan beragam manfaat seperti menyimpan karbon dalam jumlah besar. Namun, di sisi lain, tanpa pengawasan yang baik, lahan gambut akan sangat sulit dipadamkan jika sudah terbakar.
Maka dari itu, seperti disampaikan Musrahmad, Ketua Panitia Siak Innovation Challenge 2025, kompetisi ini berupaya untuk mendukung program Siak Hijau, khususnya terkait lahan gambut.
“Kompetisi ini bertujuan untuk melibatkan berbagai pihak pemerintah, sektor swasta, komunitas, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan masyarakat dalam upaya restorasi dan pelestarian lingkungan, khususnya ekosistem gambut di Siak," ujar Gun, sapaannya.
Beruntung, meski baru pertama kali diselenggarakan, Gun terbantu oleh ekosistem yang terdiri dari berbagai kelompok masyarakat. Ada Sentra Kreatif Lestari Siak (Skelas), Alam Siak Lestari (PT. ASL), Pinaloka, Explore Siak, serta Haha Hihi Media.
"Setiap orang mengirimkan perwakilannya untuk menjadi penggerak Siak Innovation Challenge 2025. Jadi pada intinya ini adalah program kolaborasi, ungkap Gun.
Inovasi yang membawa manfaat
Pada hari terakhir penjurian, terdapat delapan kelompok yang mempresentasikan inovasi-inovasi brilian mereka. Mulai dari pemanfaatan lahan gambut hingga edukasi. Tiga di antaranya kemudian terpilih sebagai pemenang, yaitu:
1. Secawan Gambut dengan proyek Komik Anak dengan Tema Lahan Gambut
2. RB Energy dengan proyek Inkubasi UMKM Penghasil Produk Sagu
3. Tim GATY dengan proyek Website Edukasi dan Platform Jual Beli Produk Lahan
Gambut
Baca Juga: Lahan Gambut Makin Menyempit, Paru-paru Asia Tenggara Kian Terjepit
KOMENTAR