Meski hanya tiga kelompok yang menjadi pemenang, para juri yang terdiri dari Dr. Dolly Priatna (Direktur Eksekutif Belantara Foundation), Gita Syahrani (Head of Executive Board Koalisi Ekonomi Membumi), dan Ramon Y. Tungka (figur publik dan Eco Warrior), sepakat bahwa kedelapan finalis adalah para pemenang sesungguhnya.
Apalagi, menurut Dolly, inovasi-inovasi yang disampaikan begitu luar biasa. Hal senada disampaikan oleh Gita. Bahkan dirinya berharap, semua finalis dapat berkolaborasi untuk bersama-sama membangun Siak. Sementara Ramon ingin semua ide tersebut dapat memberikan dampak lingkungan yang lebih besar.
Wakil Bupati Husni Merza, yang menutup Siak Innovation Challenge 2025 juga berharap ajang ini mampu menjadi pemantik cara para anak muda Siak untuk lebih peduli terhadap pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam memelihara gambut.
Sementara Budhi Yuwono, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Siak, menilai Siak Innovation Challenge 2025 telah menunjukkan masyarakat Kabupaten Siak, terutama generasi muda, memiliki potensi besar untuk menciptakan inovasi yang relevan dan berdampak nyata.
"Kami berharap ide-ide yang lahir dari sini dapat terus dikembangkan dan menjadi solusi yang membawa manfaat bagi daerah kita,” tutur Budhi.
KOMENTAR