Tim peneliti yang dipimpin oleh Dr. Shinta Rosalia Dewi, bersama dengan Associate Professor Eleanor Binner, Senior Research Fellow Lee Stevens, Research Fellow Yujie Mao, Associate Professor Rebecca Ferrari, dan Professor Derek Irvine dari University of Nottingham, telah membuat penemuan penting.
Mereka menemukan bahwa CPH memiliki potensi luar biasa sebagai bahan baku untuk memproduksi antioksidan berbasis fenolik dan beragam material berharga lainnya. Pemanfaatan CPH ini tidak hanya dapat meningkatkan nilai ekonomi limbah kakao, tetapi juga secara signifikan mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan.
Melalui kolaborasi yang erat dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia (BRIN), para peneliti berhasil mendemonstrasikan bahwa limbah kakao dapat diubah menjadi berbagai biokimia dan material bernilai tinggi. Produk-produk turunan dari limbah kakao ini memiliki potensi aplikasi yang luas dalam berbagai sektor industri, termasuk industri pangan, bioenergi, dan pengolahan polusi.
Associate Professor Eleanor Binner dari Fakultas Teknik University of Nottingham dengan antusias menyampaikan pandangannya mengenai penelitian ini.
“Karya penelitian yang dipimpin oleh Dr. Shinta Dewi ini memberikan kesempatan berharga untuk mengakses fasilitas laboratorium Nottingham yang sangat lengkap, termasuk peralatan pemrosesan gelombang mikro yang unik," papar Binner.
"Hal ini memungkinkan beliau untuk mengembangkan keterampilan dan menghasilkan temuan-temuan penting yang mendukung pengembangan proses biorefinery untuk mengatasi masalah limbah pertanian di Indonesia. Ini adalah bidang penelitian yang sangat relevan dan mengatasi masalah utama yang dihadapi oleh sektor ini.”
KOMENTAR