Secara visual, Gunung Carstensz Pyramid memiliki karakteristik unik dengan tujuh sisi yang berbeda. Para pendaki gunung memiliki beragam pilihan rute untuk mencapai puncak impian mereka.
Rute Harrer, atau yang juga dikenal sebagai Rute Normal, adalah jalur pendakian yang paling populer dan sering dipilih oleh para pendaki. Pendakian melalui Rute Harrer, termasuk perjalanan turun, biasanya memakan waktu antara 12 hingga 15 jam.
Oleh karena itu, para pendaki yang memilih rute ini disarankan untuk memulai perjalanan mereka sejak dini hari agar dapat memaksimalkan waktu pendakian.
Selain Rute Harrer, terdapat juga rute East Ridge yang menawarkan pengalaman pendakian yang lebih panjang dan menantang, serta membutuhkan keterampilan panjat tebing yang mumpuni. Bagi pendaki yang mencari tantangan ekstrem, tersedia rute American Direct, sebuah jalur pendakian curam yang langsung menuju North Face.
Waktu yang dianggap paling ideal untuk melakukan pendakian ke Carstensz Pyramid adalah antara bulan April hingga November. Namun, mencapai kaki gunung ini sendiri merupakan sebuah tantangan tersendiri. Para pendaki harus terlebih dahulu menavigasi hutan tropis Papua Barat yang lebat dan seringkali tidak bersahabat.
Lokasi Carstensz Pyramid yang terpencil, ditambah dengan kompleksitas birokrasi pemerintah setempat, potensi konflik antar suku yang terus membayangi, serta ketidakstabilan politik di wilayah tersebut, menjadikan gunung ini sebagai salah satu dari tujuan Seven Summits yang paling jarang dikunjungi oleh para petualang dan pendaki gunung dari seluruh penjuru dunia.
Sejarah pendakian Carstensz Pyramid mencatat beberapa tanggal penting. Pada tahun 1936, Perhimpunan Geografi Kerajaan Belanda mensponsori sebuah ekspedisi pendakian yang dipimpin oleh Antonie Hendrikus Colijn, seorang pendaki gunung amatir. Tujuan ekspedisi ini adalah untuk mencapai puncak tertinggi di wilayah tersebut.
Namun, pada akhirnya, kelompok Colijn berhasil mencapai puncak Ngga Pulu yang berada di dekat Carstensz Pyramid, yang pada saat itu diyakini sebagai puncak tertinggi di kawasan tersebut.
Baru pada tahun 1962, seorang pendaki gunung asal Austria bernama Heinrich Harrer, bersama timnya yang terdiri dari Russell Kippax dan Albert Huizenga, berhasil mencatatkan diri sebagai tim pertama yang mencapai puncak Carstensz Pyramid yang sebenarnya. Harrer kembali ke wilayah tersebut pada tahun berikutnya dengan niat untuk mendaki Ngga Pulu, namun upayanya kali ini terhenti.
Selain prestasinya dalam dunia pendakian gunung, Heinrich Harrer juga dikenal karena persahabatannya yang erat dengan Dalai Lama. Kisah persahabatan mereka bahkan diangkat ke layar lebar dalam film berjudul "Seven Years in Tibet".
KOMENTAR