Nationalgeographic.co.id—Saat berpuasa, mungkin banyak orang yang berpikir ulang untuk berolahraga karena khawatir jika tenaga habis. Di sisi lain, tubuh juga perlu berolahraga.
Jika Anda bimbang mengenai permasalahan tersebut, sains selalu punya solusi untuk mengatasinya sehingga Anda tetap bisa berolahraga tanpa membuat tubuh kehabisan tenaga saat puasa.
Sementara itu, pelatih pribadi Belal Hafeez mengatakan bahwa apa yang kita konsumsi dan bagaimana kita berolahraga akan berperan signifikan karena hal itu berdampak besar pada tingkat stres, keseimbangan kehidupan kerja, dan keluarga kita.
Melansir BBC, jika Anda ingin tetap sehat dan membangun kebugaran selama puasa 30 hari ini, berikut beberapa hal yang perlu diingat.
Pentingnya untuk tetap terhidrasi
Ahli diet serta ahli gizi Nazima Qureshi mengatakan bahwa Anda harus tetap terhidrasi selama puasa dengan minum air dalam jumlah yang sama seperti saat Anda tidak berpuasa. Jadi, Anda perlu membagi air ke dalam rentang waktu yang singkat antara senja (berbuka puasa) dan fajar (sahur).
Dia menambahkan, cara yang baik untuk memulai adalah dengan memastikan Anda minum satu liter di pagi hari. Itu akan membuat Anda merasa jauh lebih baik.
Memulai hari dengan benar
Belal mengatakan bahwa Anda perlu memilih makanan yang memberi Anda cukup energi untuk beraktivitas sepanjang hari karena Anda hanya makan dua kali saat berbuka puasa dan sahur, bukan tiga kali seperti hari biasanya.
Makanan sahur harus mengandung karbohidrat kompleks dengan sedikit protein dan lemak sehat. Makan sayur atau buah akan menjadi nilai tambah.
Nazima merekomendasikan oatmeal yang disiapkan saat malam karena mengandung semua komponen tersebut tetapi tidak terlalu banyak.
Baca Juga: Mengapa Kita Harus Berpuasa? Ini 10 Alasan yang Disodorkan Sains
Selain oat, Nazima biasanya menambahkan yoghurt Yunani untuk protein, biji chia (yang mengandung lemak sehat), buah, dan susu.
Hindari makan berlebihan di malam hari
Belal mengatakan bahwa makanan yang dikonsumsi banyak orang saat berbuka puasa sangat padat kalori sehingga mudah untuk makan berlebihan. Dengan demikian, orang dapat dengan mudah melampaui jumlah kalori yang biasanya Anda konsumsi.
Melakukannya setiap akhir pekan, mungkin tidak masalah, namun jika mengonsumsi banyak makanan padat kalori setiap hari, ini akan membuat Anda merasa memiliki energi yang sangat rendah dan mulai terbawa hingga puasa hari berikutnya. Hal ini membuat Anda merasa tidak begitu bersemangat.
Jadi, disarankan saat berbuka puasa, berbukalah dengan air putih, kurma, dan buah, lalu lakukan ibadah salat sebelum makan.
Saat makan, pastikan Anda mengonsumsi protein, karbohidrat kompleks, dan sayuran, mungkin dalam bentuk sup dan semur atau hidangan ayam, dan ikan. Perlu dicatat pula bahwa saat makan, makanlah dengan lebih lambat, jangan terburu-buru.
Berolahraga pada waktu yang sesuai
Belal mengatakan bahwa kebanyakan orang akan berolahraga satu atau dua jam sebelum berbuka puasa karena setelah selesai, mereka akan segera mendapat makanan dan air.
Namun, jika itu tidak sesuai dengan jadwal, tetaplah pada rutinitas Anda yang biasa. Jika Anda biasanya senang berolahraga di sore hari, lakukan di sore hari.
Olahraga pertama saat puasa mungkin sedikit sulit, tetapi tubuh kita tangguh dan beradaptasi dengan sangat cepat untuk dapat mengatasinya.
Alternatifnya, Anda bisa berolahraga setelah berbuka puasa, tetapi karena ada salat malam di waktu tersebut, mungkin sulit untuk melakukannya, tambah Belal.
Berkonsentrasi pada kekuatan dan stabilitas
Terlepas dari waktu kapan Anda memilih untuk berolahraga, penting untuk menyesuaikan aktivitas Anda.
Belal menyarankan untuk mengurangi intensitas latihan selama Ramadan. Manfaatkan bulan ini untuk lebih fokus pada gerakan, mobilitas, kekuatan inti tubuh, dan membangun stabilitas. Dari sendi bahu hingga pinggul dan bahkan pergelangan kaki – fokuslah untuk menjadi lebih fungsional.
Tidur malam yang cukup juga penting jika Anda ingin menjaga tingkat kebugaran Anda.
Latihan yang tidak terlalu intens ini juga ideal jika Anda tidak memiliki rutinitas yang mapan tetapi sedang berusaha meningkatkan tingkat kebugaran Anda.
Bulan ini mungkin bukan saat yang tepat untuk memulai kebiasaan berolahraga di pusat kebugaran secara intensif, kata Hafeez. Jalan-jalan adalah cara yang tepat untuk memulai.
Namun, jika Anda merasa kesulitan mendapatkan energi selama Ramadan, Hafeez mengatakan untuk kembali ke tujuan puasa. Ada tingkat spiritualitas yang sangat penting.
Baca Juga: Sains Ungkap Penyebab Bau Mulut saat Puasa dan Beri Solusi Cara Atasinya
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR