Kejadian serupa terulang satu dekade kemudian pada pertengahan 1990-an, ketika penebang kayu ilegal menghubungi suku Murunahua di Peru. Akibatnya, gelombang penyakit dan kematian menghancurkan komunitas Murunahua. Bagi suku terisolasi, kontak seringkali berakibat fatal.
Menyadari kerentanan ini, pemerintah India memberlakukan Peraturan Kepulauan Andaman dan Nikobar tahun 1956. Peraturan ini melarang perjalanan ke Pulau Sentinel Utara dan mendekat lebih dari lima mil laut.
Tujuan utama peraturan ini bukan hanya untuk mencegah penyebaran penyakit menular, tetapi juga untuk melestarikan warisan budaya dan gaya hidup tradisional suku Sentinel, mencegah eksploitasi dan perambahan pihak luar, serta melarang kegiatan ilegal dan pengawasan yang tidak diinginkan.
Peraturan ini memastikan perlindungan hukum yang ketat dan hukuman bagi pelanggar, demi menjaga otonomi dan kelangsungan hidup suku Sentinel.
Apa saja yang sudah diketahui?
Di tengah perairan Teluk Benggala, terpencil sebuah daratan kecil berhutan yang dikenal sebagai Pulau Sentinel Utara. Pulau ini, dengan luas sekitar 60 kilometer persegi, telah menjadi rumah bagi penduduknya yang hidup dalam isolasi selama puluhan ribu tahun.
Permukaan pulau ini didominasi oleh hutan hujan tropis yang lebat, tanpa terlihat adanya aktivitas pertanian modern atau permukiman skala besar. Garis pantai pasir putih yang tipis melingkari pulau, hanya sesekali terputus oleh sisa-sisa karang mati yang tajam, yang berfungsi sebagai penghalang alami terhadap kedatangan perahu.
Berbeda dengan pulau-pulau lain di Kepulauan Andaman, Pulau Sentinel Utara benar-benar terbebas dari sentuhan infrastruktur modern. Tidak ada jalan raya, pelabuhan, ataupun landasan udara yang dibangun di pulau ini.
Jika dilihat dari ketinggian, Pulau Sentinel Utara tampak seperti permadani hijau yang alami—hanya hamparan hutan lebat yang menjulang hingga ke tepi pantai. Meskipun demikian, jejak-jejak samar dan sempit terlihat membelah pepohonan, menandakan adanya jalur pergerakan penduduk Sentinel di dalam hutan tersebut.
Penduduk Pulau Sentinel diyakini sebagai keturunan langsung dari kelompok manusia pertama yang bermigrasi keluar dari Afrika dan menyebar ke berbagai penjuru dunia.
Baca Juga: Kisah Perempuan yang Berhasil Melakukan Kontak dengan Suku Terasing Sentinel
KOMENTAR