Untuk membersihkan kabut adenosin dan merasa segar kembali, kita hanya perlu berhenti bekerja, mencari tempat yang tenang, dan mulai tidur.
Begitu kita bangun, reseptor tersebut akan kembali bersih dan saraf akan bekerja dengan kapasitas penuh, setidaknya sampai mereka tersumbat oleh adenosin sekali lagi.
Kafein bertahan di sekitar reseptor tersebut, sehingga menyulitkan adenosin untuk kembali masuk. Itu terjadi jika seseorang mengonsumsi kafein agar tetap terjaga dari rasa kantuk.
Dalam waktu dua jam setelah meminum secangkir kopi, konsentrasi kafein akan mencapai puncaknya di otak, membuat suasana hati Anda bersemangat dan membantu otot-otot Anda terasa lebih ringan untuk beberapa saat. Kafein juga menyempitkan pembuluh darah di otak.
Mengapa kafein membuat kita terjaga dan berenergi?
Dengan membiarkan saraf tertentu di otak terus bekerja dengan kecepatan yang relatif cepat, pada dasarnya kita memberi tahu sirkuit lain (seperti sirkuit yang terhubung dengan kelenjar pituitari) bahwa sesuatu yang menarik tengah terjadi.
Sistem ini merespons dengan melepaskan epinefrin, yakni hormon yang menghasilkan respons yang mungkin kita perlukan saat stres atau dalam bahaya.
Jantung kita berdetak sedikit lebih cepat, pupil membesar, darah dialihkan ke otot-otot kita, dan karbohidrat yang tersimpan dilepaskan dari hati.
Apakah kafein berbahaya?
Secara umum, kebanyakan orang dengan kebiasaan mengonsumsi setara dengan satu hingga empat cangkir kopi sehari (sekitar 400 miligram kafein dalam periode 24 jam) tidak menghadapi risiko yang jelas terhadap kesehatan mereka.
Di sisi lain, sejumlah kecil kafein bahkan mungkin memiliki beberapa manfaat, termasuk mencegah penyakit jantung, membantu otot membakar kalori, dan bahkan mungkin meningkatkan peluang Anda untuk hidup lebih lama.
Namun, Anda juga perlu berhati-hati. Bahkan orang yang memiliki kebiasaan hanya minum secangkir kopi sehari pun dapat menimbulkan ketergantungan fisik yang menyebabkan gejala putus zat berupa sakit kepala, kelesuan, dan mudah tersinggung.
Kebiasaan minum kopi yang melebihi beberapa cangkir sehari, atau melibatkan penambahan gula atau zat aditif lainnya ke dalam makanan Anda, dapat dengan cepat menghilangkan manfaat tersebut.
Baca Juga: Pasangan Kopi yang Salah, saat Kenikmatan Malah Menjelma jadi Bencana
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR