Strategi Meningkatkan Jumlah Langkah Harian
Ahmadi menegaskan bahwa poin penting dari penelitian ini adalah bahwa orang yang kesulitan mengurangi waktu duduk mereka masih bisa mendapatkan manfaat kesehatan dengan meningkatkan jumlah langkah harian mereka.
"Dengan semakin banyaknya orang yang menggunakan perangkat pelacak aktivitas, kini jauh lebih mudah untuk memantau jumlah langkah harian", ungkap Ahmadi.
Namun, Goodwin mengungkapan bahwa tidak perlu terburu-buru untuk langsung mencapai 10.000 langkah dari yang sebelumnya hanya 2.000 langkah.
Ia bahkan sedang menjalankan studi yang mendorong peserta untuk menambah rata-rata langkah harian mereka sebanyak 1.000 langkah saja.
Jumlah ini sesuai dengan temuan tinjauan sistematis tahun 2020 terhadap 17 penelitian, yang menunjukkan bahwa penambahan 1.000 langkah harian dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan kematian dalam 4 - 6 tahun ke depan.
Bagi mereka yang kurang menyukai berjalan kaki, Goodwin menyarankan alternatif lain untuk menambah langkah harian. "Aktivitas fisik yang paling efektif adalah yang benar-benar Anda lakukan", ujarnya.
Alternatif tersebut bisa berupa jenis aktivitas lain atau menyisipkan langkah tambahan sepanjang hari, seperti memarkir kendaraan lebih jauh, memilih naik tangga daripada lift untuk beberapa lantai, atau turun dari transportasi umum satu atau dua halte lebih awal dan berjalan kaki sisanya.
Goodwin menekankan bahwa tambahan 1.000 langkah hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit berjalan kaki, yang seharusnya bisa disisipkan ke dalam jadwal harian siapa pun. Strategi lain adalah dengan fokus pada jumlah langkah mingguan, bukan harian.
Evan Brittain, seorang ahli jantung dari Vanderbilt University Medical Center yang telah lama meneliti manfaat langkah harian, mengungkapkan bahwa data dari populasi studi yang sama menunjukkan "bahwa mereka yang aktif hanya di akhir pekan mendapatkan manfaat yang hampir sama dengan mereka yang aktif setiap hari."
Namun, ia mengingatkan bahwa konsistensi adalah kunci utama, terutama setelah kebaruan menggunakan pelacak aktivitas memudar.
Baca Juga: Monyet-Monyet Ini Mencoba Kawin dengan Rusa, Apa Penjelasan Ilmiahnya?
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR