Kesalahpahaman tentang "utamakan untuk tidak membahayakan" mungkin berasal dari motto Hippocrates lainnya. Motto itu berbunyi: "Seorang dokter harus... memiliki dua tujuan khusus terkait penyakit, yaitu berbuat baik atau tidak membahayakan."
Sumpah Hippocrates sangat modern pada masanya, sekitar tahun 400 SM. Buktinya, hanya sedikit referensi dokumen ini antara kemunculan awalnya dan Abad Pertengahan. Pada abad ke-16 di Jerman, cendekiawan abad pertengahan menemukan kembali dan memperbarui dokumen ini. Tujuannya agar sesuai dengan praktik Kristen. Namun, belum tersebar luas saat itu.
Baru pada abad ke-18, setelah diterjemahkan ke bahasa Inggris, sekolah kedokteran Barat mulai rutin memasukkan sumpah ini dalam upacara wisuda.
Sumpah Hippocrates di Era Modern dan Mengapa Masih Penting?
Sejak abad ke-20, banyak versi Sumpah Hippocrates yang diperbarui telah diterbitkan. Versi-versi inilah yang umumnya diucapkan mahasiswa kedokteran saat kelulusan, bukan yang asli dari Hippocrates. Versi modern yang terkenal adalah Deklarasi Jenewa. Deklarasi ini diadopsi oleh Asosiasi Medis Dunia pada tahun 1948. Deklarasi ini terus diperbarui hingga saat ini.
Versi ini menggabungkan prinsip umum Hippocrates. Selain itu, ada janji untuk tidak menggunakan pengetahuan medis untuk melanggar hak asasi manusia atau kebebasan sipil. Dokter juga berjanji untuk praktik tanpa diskriminasi atau bias.
Versi terkenal lainnya adalah sumpah tahun 1964 yang ditulis oleh Louis Lasagna. Saat itu, ia menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Tufts. Sumpah ini mencakup janji untuk menghindari pengobatan berlebihan dan mengupayakan pencegahan penyakit.
Beberapa aspek Sumpah Hippocrates tidak berlaku langsung untuk praktik modern. Contohnya, bersumpah demi dewa-dewi Yunani. Namun, sebagian besar sumpah ini tetap penting bagi perawat dan tim medis. Tema utama Sumpah Hippocrates dan versi modernnya adalah dedikasi pribadi terhadap perawatan etis.
Ada dua cabang dalam tema ini:
* Tujuan perawatan medis adalah memberikan manfaat bagi orang sakit.
* Kebutuhan pasien harus diutamakan, termasuk privasi.
Meskipun pengucapan Sumpah Hippocrates mungkin simbolis, praktisi zaman sekarang mematuhi prinsip ini. Mereka mengikuti kode etik modern seperti HIPAA.
Baca Juga: Apakah 'Face Roll' Benar-benar Bermanfaat Bagi Kulit? Sains Kedokteran Menjawabnya
KOMENTAR