Sebuah komisi dibentuk pada 6 Desember 1938. Komisi ini mendengarkan masukan dari para ilmuwan dan arsitek terkemuka, baik lokal maupun internasional, termasuk ahli tata kota Prof. Jahsen, arsitek Gedung Parlemen Prof. Holzmeister, dan arsitek Prof. Taut.
Pertemuan kedua komisi pada 16 Desember 1938 meninjau berbagai usulan lokasi seperti Çankaya, Museum Etnografi, bukit di belakang TBMM, Kastil Ankara, dan lain-lain.
Namun, lokasi-lokasi ini dinilai kurang sesuai karena pertimbangan nilai historis, area hijau, maupun posisi yang terlalu di pusat atau terlalu jauh dari kota.
Pada pertemuan terakhir komisi tanggal 17 Januari 1939, Deputi Trabzon, Mithat Aydın, mengusulkan Rasattepe. Bukit ini dianggap paling pantas karena letaknya di tengah kota dan cukup tinggi sehingga monumen akan terlihat dari kejauhan.
Deputi Kütahya, Süreyya Özgeevren, mendukung usulan tersebut, menyatakan bahwa Rasattepe "bagaikan bintang di tengah bulan sabit" bagi Ankara. Deputi Icel, Emin Inankur, menambahkan bahwa Atatürk sendiri pernah mengagumi bukit tersebut, berujar, "Sungguh tempat monumental yang indah bukit ini."
Setelah mendengarkan penjelasan tersebut, lokasi di Rasattepe diterima oleh mayoritas anggota komisi.
Proses Perancangan dan Pembangunan
Setelah lokasi ditetapkan, komisi merumuskan kualifikasi umum untuk Anıtkabir. Spesifikasi untuk Anıtkabir Free Project Competition disusun dalam bahasa Turki dan Prancis. Kompetisi ini diumumkan pada 1 Maret 1941, di tengah berkecamuknya Perang Dunia II.
Awalnya diberi waktu 8 bulan, jangka waktu kompetisi diperpanjang 4 bulan lagi karena skala proyek yang besar. Juri imparsial yang terdiri dari seniman dan arsitek ternama dibentuk. Kompetisi ini menarik partisipasi 47 proyek dari berbagai negara seperti Turki, Jerman, Italia, Austria, Swedia, Prancis, dan Cekoslowakia.
Tiga proyek dinyatakan sebagai pemenang, dipimpin oleh Prof. Johannes Kruger, Prof. Emin Onat dan Assoc. Orhan Arda, serta Prof. Arnaldo Foschini. Lima proyek lain mendapat pujian.
Baca Juga: Diplomasi Aceh-Ottoman Libatkan Tentara Turki Bernama Lutfi
KOMENTAR