Juri tidak meranking ketiga pemenang, menyerahkan keputusan akhir kepada pemerintah. Setelah itu, komisi baru dibentuk untuk meninjau dan mengintegrasikan perubahan yang disarankan juri.
Proyek karya Prof. Emin Onat dan Assoc. Orhan Arda akhirnya dipilih dan diselesaikan pada 7 Oktober 1943. Dewan Menteri memutuskan pelaksanaan proyek ini pada 18 November 1943. Pembangunan Anıtkabir dimulai dengan upacara megah pada 9 Oktober 1944 dan dilaksanakan dalam 4 tahap selama 9 tahun.
Peristirahatan Abadi dan Warisan yang Menetap
Jenazah Mustafa Kemal Atatürk, yang disemayamkan sementara di Museum Etnografi selama 15 tahun, akhirnya dipindahkan ke Anıtkabir. Proses pemindahan dimulai pada 4 November 1953, diikuti upacara penghormatan selama beberapa hari.
Tepat 15 tahun setelah wafatnya, pada 10 November 1953, jenazah Sang Pemimpin Besar dimakamkan di Anıtkabir dalam sebuah upacara penuh haru. Setelah upacara resmi, Anıtkabir dibuka untuk umum. Ribuan orang segera memadati situs ini, bahkan 70.000 orang tercatat mengunjungi pada 19 November 1953. Anıtkabir menjadi simbol kebanggaan dan persatuan nasional, tempat jutaan orang datang setiap tahun untuk menghormati warisan Atatürk.
Monumen ini juga menjadi pengingat akan dedikasi Atatürk terhadap bangsa, seperti saat ia memecah kebuntuan di Çanakkale dengan seruan tegas, "Beginilah kalian maju!", atau ketika peluru musuh memecahkan arlojinya namun ia selamat.
Atatürk percaya bahwa tugas mengabdi kepada bangsa tidak akan pernah berakhir, bahkan setelah ia tiada, seperti yang diucapkannya di Afyon tahun 1925: "Sahabat-sahabatku, tugas 'mengabdi kepada bangsa dan negara' ini tidak akan berakhir. Ia akan terus berlanjut bahkan setelah aku menjadi tanah."
Ia juga yakin akan keabadian Republik Turki, seperti yang diungkapkannya di Izmir tahun 1926 setelah rencana pembunuhan: "Tubuhku yang hina ini suatu hari pasti akan menjadi tanah. Akan tetapi, Republik Turki akan abadi selamanya."
--
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat! Dapatkan berita dan artikel pilihan tentang sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui WhatsApp Channel di https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News di https://shorturl.at/xtDSd. Jadilah bagian dari komunitas yang selalu haus akan ilmu dan informasi!
KOMENTAR