Ia menambahkan, "Jika seseorang bertanya kepada orang-orang di jalan tentang bangkai kapal lain... yang akan diingat adalah yang telah diubah dari catatan sejarah dan jurnalistik menjadi pengalaman abadi melalui film, televisi, novel, dan musikal." Bagaimana kisah-kisah penting ini diingat, menurutnya, sangat bergantung pada bagaimana mereka disajikan.
Ole Varmer, seorang senior fellow di The Ocean Foundation, menyoroti peran telegraf Marconi di Titanic sebagai faktor kunci penyebaran cepat berita bencana tersebut. "Peristiwa ini mungkin merupakan kecelakaan pertama dengan jumlah korban jiwa yang besar, banyak di antaranya adalah orang terkenal dan kaya, dan beritanya menyebar ke seluruh dunia karena telegraf," jelas Varmer.
Thompson juga sepakat, menggambarkan malam tenggelamnya sebagai "salah satu momen penting dalam sejarah awal radio." Ia menyimpulkan, "Itu adalah kisah yang sangat besar di abad ke-20, yang memiliki banyak kisah lainnya."
Sulitnya untuk Tidak Terpikat oleh Kisah Kapal Ini
Sejak tenggelamnya, ada beberapa momen yang signifikan membangkitkan kembali minat publik terhadap Titanic, ujar Craig Sopin, seorang sejarawan Titanic dan pengacara di Philadelphia. Momen-momen penting tersebut termasuk penemuan bangkai kapal pada tahun 1985, ketika ditemukan terbelah dua di dasar laut, lebih dari 2 mil di bawah permukaan.
Film blockbuster James Cameron tahun 1997 dan peringatan 100 tahun tenggelamnya pada tahun 2012 juga menjadi titik kebangkitan minat yang besar. Sopin mengamati bahwa banyak orang memiliki titik kontak dengan kisah Titanic melalui film atau buku.
Sopin sendiri mengaku ketertarikan awalnya dipicu oleh "sebuah berita utama lama di surat kabar" saat kecil. Ia kemudian membeli tanda tangan Millvina Dean, penumpang terakhir yang selamat, yang menjadi awal dari koleksi sekitar 400 memorabilia Titanic miliknya.
"Setiap kali mendapatkan sesuatu yang baru, saya mempelajari sesuatu yang baru tentang kapal itu, dan hal itu terus menarik saya," katanya.
Titanic, menurut Sopin, memiliki begitu banyak aspek yang memikat—mulai dari pembangunannya, iklannya, kapal itu sendiri, para penumpang dan awak kapal, radio nirkabelnya, hingga petugas posnya. Ia merasa, "Ada begitu banyak kisah menarik sehingga sulit untuk tidak merasa tertarik pada kapal tersebut."
Sebagai wali amanat di Titanic International Society, yang berdedikasi melestarikan sejarah dan memajukan penelitian tentang kapal tersebut, Sopin menekankan bahwa masih banyak hal baru yang terus terungkap.
Baca Juga: Charles Joughin: Penyintas Titanic dalam Ingatan Sejarah Dunia
KOMENTAR