Selama enam bulan eksperimen non-invasif ini, sapi-sapi tetap berada dalam kelompok utama peternakan perah dan ditempatkan di kandang bebas dengan alas pasir di Virginia Tech Dairy Science Complex – Kentland Farm, di Blacksburg, Virginia, tempat mereka diperah dua kali sehari untuk keperluan penelitian.
Studi ini menjadi pengingat bahwa susu bukan sekadar cairan bergizi bagi manusia, tetapi juga cerminan kompleksitas biologis yang terjadi dalam tubuh sapi.
Dengan memahami peran sel imun dalam susu secara lebih mendalam, kita dapat membuka peluang untuk meningkatkan kesehatan hewan dan kualitas produk. Selain itu, kita juga menciptakan sistem produksi susu yang lebih cerdas, efisien, dan berkelanjutan.
Pada masa depan, wawasan ini bisa menjadi landasan inovasi dalam industri peternakan dan bioteknologi pangan, demi mendukung ketahanan pangan global yang sehat dan bertanggung jawab.
--
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat! Dapatkan berita dan artikel pilihan tentang sejarah, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui WhatsApp Channel di https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News di https://shorturl.at/xtDSd. Jadilah bagian dari komunitas yang selalu haus akan ilmu dan informasi!
Source | : | EurekAlert! |
Penulis | : | Lastboy Tahara Sinaga |
Editor | : | Utomo Priyambodo |
KOMENTAR