Jones mencatat bahwa manusia juga memengaruhi kehidupan tanaman dengan banyak cara lain. “Pertanian adalah salah satu contoh yang jelas,” katanya. Bersama dengan memperkenalkan spesies eksotis, menebang hutan untuk membuat daerah pinggiran kota, membuat kota, dan sebagainya.
Kerumitan itu adalah salah satu alasan mengapa model tersebut sulit untuk memprediksi ukuran biji buah di masa mendatang, kata Doughty. Faktor penting lainnya yang perlu dipertimbangkan adalah kecepatan pesat perkembangan teknologi manusia di bidang seperti pertanian. Model tersebut memberikan perbandingan analitis yang baik tentang perubahan kepadatan hutan oleh megafauna dan oleh manusia. Namun dengan perkembangan seperti pertanian berarti aturan ekologi normal tidak berlaku lagi.
---
Pengetahuan tak terbatas kini lebih dekat. Simak ragam ulasan jurnalistik seputar sejarah, budaya, sains, alam, dan lingkungan dari National Geographic Indonesia melalui pranala WhatsApp Channel https://shorturl.at/IbZ5i dan Google News https://shorturl.at/xtDSd. Ketika arus informasi begitu cepat, jadilah bagian dari komunitas yang haus akan pengetahuan mendalam dan akurat.
Penulis | : | Sysilia Tanhati |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR