Nationalgeographic.co.id - Dia menjadi salah satu figur paling ikonik dalam sejarah dunia: seorang Ratu yang masa pemerintahannya mengalahkan pemimpin manapun.
Meski tetap menjamin keberlangsungan tradisi monarki Inggris, namun kepemimpinan Elizabeth II tidak dapat diprediksi.
Sejak mengambil alih takhta pada 1952, Ratu telah mendefinisikan ulang sejarah kerajaan. Ia berada dalam setiap perubahan di keluarganya, negara dan dunia.
Berikut perubahan-perubahan dramatis selama masa kepemimpinan Elizabeth:
Dulu: Akses terbatas
Sekarang: Terbuka
Hari penobatan Ratu Elizabeth II pada 2 Juni 1953 diselenggarakan dengan mewah dan termasuk peristiwa besar dalam sejarah. Namun, ada perbedaan upacara naik takhta saat itu dengan pemimpin-pemimpin Inggris sebelumnya: yakni penayangan prosesnya di televisi.
Keputusan untuk menyiarkan upacara naik takhta itu sangat kontroversial. Orang-orang tua yang terikat tradisi, merasa ngeri dengan gagasan mengizinkan kameraman masuk ke Westminster Abbey di acara yang khusyuk seperti itu.
Baca juga: Carl Lutz, Diplomat yang Melawan Nazi dan Selamatkan Ribuan Yahudi
Elizabeth sendiri pun seorang pemalu, namun dia memutuskan untuk tetap melanjutkan siaran langsung. Keputusannya ini mengubah sikap kerajaan terhadap media.
Saat ini, kerajaan Inggris memanfaatkan smartphone dan media sosial untuk menajamkan imej di mata publik. Mereka muncul di platform seperti Twitter dan Instagram, serta memperkerjakan ahli digital untuk membuat publikasi daring. Meski tidak seketat dulu, namun pesan-pesan yang disampaikan di dunia maya tetap dikontrol.
Dulu: Kerajaan Inggris yang luas
Source | : | Erin Blakemore/History |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR