Menurut Shipton, perilaku ini berbeda dengan perilaku yang ada pada Neanderthal dan Homo Sapiens awal yang memilih untuk mendaki gunung agar dapat menemukan batu dengan kualitas yang jauh lebih baik. Tidak hanya itu, mereka bahkan mengangkut bebatuan tadi menuju tempat tinggal mereka.
Homo Erectus, manusia purba yang kuat dan terampil ini kemudian "menyerah" dengan kondisi sungai tempat mereka menetap — Homo Erectus hidup menetap dan berkembang biak di tempat yang sama — yang mengering. Mereka tidak memiliki inisiatif untuk berpindah atau bahkan menjelajah untuk mencari tempat yang lebih baik.
Baca juga: Menyedihkan, Seekor Gajah Ditemukan Mati dengan Belalai Terbakar
"Mereka tidak hanya malas, mereka juga kolot. Peralatan yang mereka gunakan tetap sama, baik itu ukuran maupun komposisinya. Padahal lingkungan di sekitar mereka selalu berubah," ungkap Shipton.
Lebih lanjut Shipton mengatakan bahwa kombinasi dari tidak adanya perkembangan pada Homo Erectus dan lingkungan yang berubah, menyebabkan mereka tidak dapat bertahan dan punah.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR