Jangan lupa juga untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah memasak daging.
Sebaiknya, wanita hamil lebih selektif dalam memilih ikan. Karena, beberapa jenis ikan berpotensi terpapar bahan kimia di lautan dan berbahaya untuk ibu hamil bila dikonsumsi, salah satu bahan berbahaya itu adalah merkuri.
Kerang, lobster, serta udang dapat terkontaminasi oleh bakteri, virus hingga racun. Sehingga, bila dikonsumsi dalam keadaan mentah atau tidak benar-benar matang, berisiko menyebabkan keracunan makanan, yang dapat menganggu kehamilan.
Sayuran kecambah berisiko terpapar bakteri yang dapat meningkatkan risiko keguguran dan bayi lahir prematur, apalagi jika sayuran dalam kondisi rusak.
Bakteri salmonella bisa hinggap di sayauran kapan saja, baik pada saat proses produksi, panen, penyimpanan, pengiriman, maupun saat sayuran itu dijual.
Baca Juga : Lubang Kecil Misterius dengan Api Menyembur Setinggi 3,6 Meter
Jika tetap ingin mengonsumsi sayur kecambah, pastikan ibu hamil telah mencuci bersih dan memasaknya sampai benar-benar matang.
Selain beberapa makanan mentah yang sudah disebutkan, ibu hamil juga tidak dianjurkan untuk mengonsumsi susu yang belum dipasteurisasi. Karena susu yang belum dipasteurisasi berisiko mengandung bakteri listeria.
Bukan hanya susu saja, ibu hamil juga perlu menghindari konsumsi makanan yang mengandung atau terbuat dari susu yang belum dipasteurisasi, maupun telur mentah, seperti keju, adonan kue mentah, mayonaise, atau es krim buatan rumah.
Saat hamil, usahakan untuk memastikan semua makanan dan minuman yang dikonsumsi matang, bersih dan aman.
Source | : | Kompas.com,alodokter.com |
Penulis | : | Loretta Novelia Putri |
Editor | : | Gregorius Bhisma Adinaya |
KOMENTAR