Nationalgeographic.co.id – Para penambang yang sedang menggali batu permata menemukan hal langka. Bukannya mengungkap batu permata mengkilap dan warna-warni yang dikenal sebagai ammolit, mereka justru menemukan sisa-sisa fosil monster laut purba.
Terdapat kerangka hampir lengkap dari reptil laut yang dikenal sebagai mosasaurus. Ia kemungkinan berasal dari genus Tylosaurus yang hidup selama zaman dinosaurus sekitar 70 tahun lalu.
Baca Juga: Berkat Kekeringan, Istana Berusia 3.500 Tahun Peninggalan Kekaisaran Kuno di Irak Terungkap
Pada masa itu, Alberta, Kanada (tempat di mana mosasaur ditemukan), terbaring di bawah laut, tertutup oleh Western Interior Seaway yang membentang dari Teluk Meksiko ke Laut Arktika.
“Kami memiliki segalanya mulai dari kepala sampai ujung ekor,” kata Donald Henderson, kurator dinosaurus di Royal Tyrrell Museum of Palaeontology di Drumheller, Alberta.
“Meski begitu, kami tidak memiliki siripnya. Mungkin itu hilang membusuk, atau pernah digigit,” imbuh Henderson.
Para penambang dari Enchanted Designs Limited, sedang mencari sepotong ammolite berwarna pelangi yang dapat digunakan untuk membuat perhiasan. Batu mulia ini terbuat dari cangkang amon yang sudah menjadi fosil–semacam moluska laut yang sudah punah.
Penambangan yang dilakukan di Formasi Bearpaw (Pegunungan Bears Paw di Montana, tepat di sebelah selatan Alberta) biasanya menemukan satu hingga dua reptil laut yang memfosil dalam setahun sehingga penemuan ini cukup terduga. Meski begitu, sangat sulit menemukan kerangka yang hampir lengkap seperti mosasaur.
Fosil-fosilnya tertanam di dalam batu lumpur yang cukup lunak. Secara keseluruhan, binatang itu memiliki panjang sekitar 20-23 kaki (6-7 meter).
Mosasaurus termasuk predator puncak. Namun, perlu diingat bahwa mereka adalah reptil, bukan dinosaurus.
Baca Juga: Fosil ‘Monster Laut’ Ditemukan, Namanya Diambil dari Tokoh Fiksi
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR