Bolivia, negara tetangga Brasil, kehilangan tutupan pohon dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 2019. Meningkat 80% dari tahun sebelumnya akibat kebakaran--baik di dalam hutan primer maupun di sekitarnya. Produksi kedelai dan peluasan peternakan menjadi penyebabnya.
Indonesia sendiri menunjukkan penurunan 5% dari kawasan hutannya. Dengan begitu, Indonesia telah mengalami tiga kali penurunan bertutut-turut setiap tahun.
Baca Juga: Saat Wabah Kolera Picu Pemerintah untuk Membangun Ruang Terbuka Hijau
Ekosistem tropis sangat rentan bagi perubahan iklim maupun eksploitasi ekstraktif.
Sebuah studi pada bulan Maret mengungkapkan bahwa hutan hujan Amazon mendekati ambang deforestasi yang dapat membuatnya menjadi sabana kering dalam waktu setengah abad.
Negara-negara lain dengan kehilangan hutan primer yang paling parah pada tahun 2019 adalah Peru (1.620 km persegi), Malaysia (1.200 km persegi), dan Kolombia (1.150 km persegi), diikuti oleh Laos, Meksiko dan Kamboja, semuanya dengan kurang dari 800 km persegi.
Source | : | AFP |
Penulis | : | Gita Laras Widyaningrum |
Editor | : | Gita Laras Widyaningrum |
KOMENTAR