Ada keasyikan tersendiri saat berlibur di Sanur, Bali. Pelancong dengan minat khusus dapat melaukan kegiatan konservasi alam: melepas tukik dan mencangkok terumbu karang di Pantai Taman Rekreasi Mertasari.
Kegiatan ini sekaligus membuahkan pengalaman dan wawasan baru tak terlupakan. Melepas tukik benar-benar menyenangkan sekaligus mendebarkan. Saat melepas tukik --anak penyu hijau (Chelonia mydas) berusia dua minggu di bibir pantai.
Tertatih, mereka menyeret kakinya di pasir. Begitu mencapai lautan, mereka pun menghilang dari pandangan. Tercatat hanya satu dari seribu tukik yang mencapai usia dewasa dan selamat dari perburuan oleh musuh alami seperti elang dan ikan.
Tukik berkelana di samudra hingga dewasa dan 20 tahun kemudian penyu akan kembali ke pantai untuk bertelur. Kegiatan konservasi penyu juga dapat dilakukan di Pulau Serangan yang dikenal sebagai Pulau Penyu.
Dahulu, pulau ini difungsikan sebagai kandang penyu sebelum dikonsumsi atau digunakan sebagai upacara adat. Seiring menyusutnya populasi penyu, maka dibangun Pusat Pendidikan dan Kosnervasi Penyu pada 20 Juni 2006 di Serangan. Tujuannya mengembalikan citra Bali sebagai Pulau Penyu, tempat belajar dan rekreasi ramah alam.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Semarang, Nazar Nurdin |
KOMENTAR