Pendakian ke puncak Gunung Slamet (3.428 Mdpl) melalui Pos Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga ditutup terhitung mulai Senin (10/3) malam. Penutupan dilakukan atas saran petugas pos pengamatan Gunung Slamet di Gambuhan Pemalang menyusul adanya peningkatan aktivitas di gunung tersebut.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Dinbudparpora) Purbalingga, Prayitno melalui rilisnya, Senin (10/3) malam mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memantau perubahan status Gunung Slamet.
"Tapi yang jelas, mulai saat ini pendaki sudah kami larang untuk melakukan pendakian ke puncak Gunung Slamet, ini demi keamanan dan keselamatan mereka," kata Prayitno.
Sementara saat ini berdasar data di pos pendakian di Dukuh Bambangan ada 21 pendaki yang sedang hendak menuju puncak. Mereka sudah berangkat Senin (10/3) pagi yang berasal dari Jakarta 10 orang, Jakarta Barat 9 orang dan 2 orang dari Tegal.
"Petugas di Bambangan sudah mencoba untuk menghubungi melalui nomor HP yang dicatatkan di pos sesaat sebelum naik. Kami meminta mereka untuk turun kembali," imbuh Prayitno.
Sore kemarin, sebenarnya juga ada sembilan pendaki dari Pekalongan yang hendak melakukan pendakian. Namun mereka akhirnya dilarang petugas untuk melanjutkan pendakian dan diminta untuk menunda rencana menuju puncak Slamet.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR