Untuk memasarkan produknya, Pimpi menggunakan media sosial yakni Facebook. Kini konsumennya tersebar mulai dari Aceh sampai Papua. Mayoritas konsumennya perempuan. "Mereka banyak beli dompet," ujarnya.
Tiap bulan ia mengumumkan "panen" untuk para calon pembeli. Panen ialah istilah yang ia pakai untuk memberitahu stok kerajinan yang sudah dikerjakan. Selain itu, ia juga kerap menjual produk Sawo Kecik pada saat craft day atau pameran.
Perempuan kelahiran Surabaya, 7 September 1984 ini berencana ekspansi dengan mendaur ulang plastik. "Sekarang lagi coba-coba produk seperti apa yang menarik dan keren dibuat dari berbagai macam jenis plastik, tapi belum ketemu yang cocok," tukasnya.
Pimpi mengaku, hampir tidak ada kendala selama menekuni usaha ini. Kendalanya hanya pada cuaca: saat hujan ia sulit mengeringkan kotak susu.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR