"Selain pengguna Windows XP umum, industri perbankan dan keuangan juga menghadapi risiko yang sama," imbuhnya.
Budd menyarankan agar bank-bank lebih mengetatkan lagi keamanan, terlebih pada siapa saja yang ingin mengakses jaringan dengan aplikasinya.
Di sektor konsumer sendiri, ancaman keamanan terbesar pada pengguna Windows XP menurut Budd adalah proteksi virus yang telah kedaluwarsa. Walau demikian, masih ada cara lain, pengguna bisa mengandalkan firewall antivirus yang bisa diandalkan, dan melakukan backup file secara berkala.
Namun, menggunakan antivirus dan produk anti-malware tercanggih pun belum menjamin keamanan PC. "Anda juga membutuhkan keamanan dari sisi sistem operasinya juga," terang juru bicara Microsoft, Ian Mousler.
"Produk-produk tersebut memang membantu. Namun, tidak bisa melindungi Anda dari segala hal jika sistem operasinya sendiri memiliki kelemahan di dalamnya," imbuh Mousler.
Microsoft telah bekerja sama dengan perusahaan Laplink untuk membantu pengguna Windows XP beralih ke sistem operasi baru. Aplikasi gratis yang disediakan Laplink, PCMover Express for Windows XP, tersebut berguna untuk menyalin semua file dan setting dalam XP ke OS baru seperti Windows 7, 8, atau 8.1.
Selamat tinggal, Windows XP.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR