Tes DNA menegaskan beruang kutub dan grizzly, setelah mulai diperbedakan sekitar 200.000 tahun lalu, kini melakukan kawin campur di alam. Perubahan iklim-lah yang mungkin mendorong hal ini.
Ahli biologi evolusioner Brendan Kelly berkata, seiring menghilangnya penghalang alami yaitu laut beku, 22 spesies Arktika menghadapi risiko hibridisasi secara pesat. Inilah berita buruk bagi beruang kutub, yang butuh adaptasi khusus untuk hidup.
Beruang kawin campur di alam bisa membahayakan populasi spesies yang terancam punah.
Sebab, Kelly berkata, jika beruang kawin campur di alam ini sudah kehilangan ciri Arktika yang vital—layaknya beruang hibrida yang lahir di kebun binatang— bisa membahayakan keberlangsungan hidupnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR