Vendor-vendor smartphone memiliki pekerjaan rumah yang besar, yaitu membuat baterai yang mampu bertahan satu atau dua hari. Microsoft nampaknya tertantang dan mengatakan akan membuat ponsel dengan daya tahan baterai hingga seminggu.
Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi prosesor, layar dan komponen smartphone lainnya, perkembangan teknologi baterai selama ini berjalan lambat.
Dikutip dari BGR, teknologi smartphone akan lebih jauh berkembang dibanding saat ini jika permasalahan baterai ini sudah bisa diatasi dari dulu.
Namun, menurut riset yang dilakukan Microsoft, baterai tak bisa begitu saja dijadikan sebagai kambing hitam. Microsoft lebih menekankan agar vendor smartphone membuat hardware dan software yang bisa menghemat daya baterai.
"Anda tak bisa menunggu hingga teknologi baterai yang baru muncul," ujar peneliti di Microsoft, Ranveer Chandra, di ajang Digital Summit yang diselenggarakan di San Francisco, Senin (9/6).
"Kita tidak bisa maju karena sistem yang dipakai saat ini tidak bisa menggunakan daya baterai secara pintar," imbuh Chandra.
Menurutnya, kemampuan hardware telah meningkat sangat cepat dalam beberapa tahun belakangan ini, sementara kapasitas baterai dalam menyimpan energi secara efisien hanya bertambah dua kali lipat selama 15 tahun terakhir.
Tim peneliti di Microsoft saat ini sedang melakukan optimasi hardware dan software agar baterai smartphone bisa bertahan lebih lama lagi, bahkan hingga satu minggu. Salah satu metode yang digunakan adalah membuat sistem baru dengan dua baterai kecil.
Selain smartphone, perangkat-perangkat lain diharapkan juga bisa mendapatkan manfaat dari penelitian ini, termasuk wearable device atau perangkat yang bisa dipakai di tubuh manusia.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR