Akibat foto seorang pendukung Brasil berdiri di depan kursi rodanya dan bertepuk tangan di sebuah stadion Piala Dunia, telah timbul kontroversi seputar dugaan terjadinya sebuah "keajaiban". Kontroversi foto difabel bisa berdiri ini terjadi di media-media sosial.
FIFA belum memastikan keaslian foto ini. Namun, lembaga yang mengatur sepak bola dunia itu mengecam setiap upaya penipuan untuk memperoleh kursi yang seharusnya dikhususkan buat para penyandang disabilitas.
"Kami sangat mengecam setiap upaya untuk secara sengaja menggunakan tiket khusus yang disediakan buat para difabel, tetapi dipakai masyarakat umum," kata juru bicara FIFA yang tidak mau disebut jati dirinya. "FIFA meminta para pendukung untuk menghormati dan hanya meminta kursi untuk para difabel jika mereka memenuhi syarat untuk itu."
Sebuah foto yang tengah beredar dengan marak di media sosial, memperlihatkan tampak belakang seorang pendukung yang menggunakan jersey kuning tim Brasil di Stadion Castelao di Fortaleza, kota di timur laut negara itu.
Orang itu berdiri dan bertepuk tangan di depan kursi rodanya. Inilah yang memicu kontroversi.
Foto kontroversial itu tampaknya diambil pada pertandingan Brasil melawan Meksiko pada 17 Juni yang berakhir dengan skor imbang 0-0. Namun, kedua tim bermain di tempat yang sama pada turnamen Piala Konfederasi tahun lalu, ketika Brasil menang 2-0.
Perdebatan yang telah mulai terjadi di Twitter adalah silang pendapat, ketika ada pengguna Twitter di Brasil yang secara sinis mempertanyakan "keajaiban besar" itu, sementara beberapa orang lain mengatakan bahwa sejumlah penyandang disabilitas kadang-kadang bisa berdiri.
Pasalnya undang-undang Brasil telah menyisihkan setidaknya satu persen tiket Piala Dunia buat para penyandang disabilitas.
Yang jelas, FIFA mengatakan orang-orang yang membeli kursi untuk penyandang cacat harus menunjukkan sertifikat medis saat mengambil tiket mereka. Pemeriksaan lebih lanjut dilakukan pada hari pertandingan.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR