Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara, akan mengupayakan Festival Kora-kora yang digelar di Ternate setiap pertengahan Desember masuk kalender pariwisata nasional.
Kabag Humas dan Protokoler Pemkot Ternate, Sutopo Abdullah, di Ternate (8/12) mengemukakan, Festival Kora-kora layak masuk kalender pariwisata nasional, karena selain menampilkan berbagai kegiatan menarik, juga telah menjadi agenda tetap kegiatan kepariwisataan di Kota Ternate.
Festival Kora-Kora yang digelar untuk memeriahkan peringatan Hari Jadi Ternate, umumnya diisi dengan kegiatan bahari sehingga sekaligus sebagai sarana untuk membangkitkan semangat bahari di masyarakat Ternate.
Sutopo Abdullah mengatakan, pada Festival Kora-kora dalam rangka memperingati Hari Jadi Ternate yang ke-764 tahun ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat telah menyiapkan sejumlah kegiatan menarik, seperti lomba mancing tradisional, lomba foto bawah laut, lomba dayung perahu kora-kora dan pawai perahu kora-kora hias.
Fesitval Kora-Kora yang akan berlangsung tanggal 13 - 14 Desember 2014 itu dipusatkan di Pantai Ternate, sedangkan khusus lomba foto bawah laut tersebar di sejumlah titik penyelaman yang selama ini dikenal memiliki panorama bawah laut yang sangat menarik, di antaranya di Pulau Hiri.
"Wisatawan yang akan menyaksikan Festival Kora-kora tersebut dipastikan tidak akan menyesal, karena mereka akan melihat kekhasan perahu tradisional Ternate, yakni kora-kora yang digunakan dalam semua kegiatan di festival itu," katanya.
Wisatawan juga dapat menikmati berbagai obyek wisata lainnya di Ternate, seperti obyek wisata peninggalan Kesultanan Ternate, obyek wisata peninggalan kolonial, di antaranya berupa benteng, keindahan Danau Tolire serta Pantai Sulamadaha.
Ia menambahkan, di Ternate juga tersedia berbagai cenderamata khas, seperti batik tradisional yang bermotif buah pala dan cengkeh, berbagai jenis batu mulia—batu bacan, batu obi, batu maba dan loloda serta kerajinan besi putih.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR