Pada musim gugur mendatang, DART akan tiba di sistem asteroid dekat Bumi yang terdiri dari Didymos, dengan lebar 780 meter, dan bulan yang jauh lebih kecil. Bulan kecil itu, yang secara resmi dijuluki Dimorphos, lebarnya hanya 160 meter, tetapi lebih besar dari tinggi gedung One World Trade Center.
Dan Dimorphos adalah target nyata DART. DART akan melemparkan dirinya sendiri ke Dimorphos. Para ilmuwan telah menghitung, manuver tersebut akan mempercepat orbit bulan itu hampir 12 jam setidaknya 73 detik, dan mungkin lebih dari 10 menit.
Baca Juga: Apa yang Terjadi Saat Asteroid Pemusnah Dinosaurus Menabrak Bumi?
Sebuah satelit yang terbang dengan DART akan memantau tabrakan fatal pesawat luar angkasa untuk mengirimkan datanya kepada tim peneliti misi di Bumi. Teleskop berbasis darat juga akan membantu mengamati dampak dan bagaimana pengaruhnya terhadap orbit Dimorphos di sekitar Didymos. Dan, beberapa tahun dari sekarang, Badan Antariksa Eropa (ESA) berencana meluncurkan wahana yang disebut Hera untuk menilai dampak tabrakan tersebut dari dekat.
Tim misi berharap DART akan memberi para ilmuwan data nyata pertama mereka tentang bagaimana pendekatan penabrak kinetik untuk pertahanan planet dapat bekerja di dunia nyata, tidak hanya dalam model.
Source | : | space.com |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Warsono |
KOMENTAR