Sebuah studi mengisyaratkan AS menggunakan lebih banyak energi tetapi memproduksi lebih sedikit emisi karbon pada tahun 2014 dibandingkan tahun 2010.
Analisis itu, yang dirilis baru-baru ini oleh Laboratorium Nasional Lawrence Livermore di California dan Departemen Energi AS, mengisyaratkan bahwa penggunaan angin dan gas alam sebagai sumber energi turut menyebabkan kemajuan itu.
Pengurangan emisi itu adalah berkat pengembangan energi angin dan surya, serta penggunaan gas alam yang lebih luas bagi pembangkit listrik dan perangkat industri.
Harga gas alam yang lebih murah telah mendorong banyak penghasil energi untuk semakin bergantung pada gas alam daripada batu-bara untuk memproduksi listrik. Gas alam mengeluarkan separuh atau lebih sedikit karbon dioksida daripada batu bara ketika digunakan untuk memproduksi listrik.
Studi itu mendapati bahwa antara tahun 2010 dan 2014, energi yang diproduksi dengan batu bara berkurang dan energi yang diproduksi dengan gas alam meningkat.
Penggunaan energi berbasis BBM, sebagian besar untuk transportasi dan industri, juga berkurang antara tahun 2010 dan 2014.
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR