Nationalgeographic.co.id—Perjalanan kita ke pantai mungkin tidak akan pernah sama lagi. Sebab, sebuah penelitian baru telah memetakan dampak kotoran manusia di wilayah pesisir.
Dalam studi baru ini, para peneliti menemukan bahwa air limbah dari tinja manusia telah memasukkan 6,2 juta metrik ton nitrogen ke dalam ekosistem pesisir per tahun. Sebanyak 63 persen nitrogen ini berasal dari sistem pembuangan limbah yang diolah, 5 persen dari sistem septik, dan 32 persen dari limbah yang tidak diolah, yaitu kotoran yang langsung dibuang ke laut.
Hanya 25 daerah aliran sungai yang menyumbang hampir setengah dari semua nitrogen air limbah ini. Daerah aliran sungai ini terutama terkonsentrasi di India, Korea, dan Tiongkok, dengan Sungai Yangtze yang terkenal tercemar di Tiongkok menyumbang 11 persen dari total dunia.
Di sebagian besar wilayah dunia, sebagian besar limbah menjalani beberapa pengolahan. Namun limbah mentah tetap menjadi masalah yang menonjol di negara-negara tertentu termasuk Tiongkok, India, dan sejumlah negara Afrika.
"Skala besarnya air limbah yang berdampak pada ekosistem pesisir di seluruh dunia sangat mengejutkan," kata para peneliti dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir IFL Science.
Halaman berikutnya...
Source | : | PLOS ONE,IFL Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR